Quarter Life Crisis, Istilah yang saat ini banyak digunakan untuk menggambarkan kondisi dari orang-orang yang berusia 20 –30 tahun. Dimana, mungkin banyak dari mereka yang merasa khawatir, bingung dan galau akan ketidakpastian dalam kehidupan mereka di masa mendatang. Salah satu faktor umum yang mendominasi kekhawatiran ini adalah relasi sosial, percintaan, dan pekerjaan. Dengan beberapa hal itu, mereka mempertanyakan, “apakah yang akan terjadi didepan perjalanan hidup ini?” dan ada juga yang merasa bahwa dirinya tidak memiliki tujuan hidup. Oke, mari kita lihat beberapa penyebab lainnya.
Penyebab Quarter Life Crisis. Karena masalah ini biasanya dialami oleh orang berusia 20-30 tahun, beberapa faktor kondisi yang sering memicu terjadinya Quarter Life Crisis di antaranya :
– Keuangan, Pekerjaan dan atau bisa disebut hal dari Kebebasan Finansial. Ini paling banyak dirasakan, karena bisa jadi dari tuntutan “netijen” atau ingin terlihat sudah “mapan” atau kebutuhan yang sangat besar dari kemampuan yang bisa didapatkan.
– Putus Hubungan dengan pasangannya setelah menjalani perjalanan percintaan yang lama. Karena sudah menyita banyak waktu untuk memiliki hubungan ini, hingga akhirnya sudah putus asa atau sudah malas menjalani hubungan lagi dengan yang baru.
– Teman sudah sukses. Salah satu hal yang sebenarnya tidak disarankan, yaitu membandingkan diri dengan orang lain. Semua ada masa dan semua ada waktunya. Ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Bisa jadi kita mengubah fokus kita untuk terus lihat kesuksesan orang itu yang seharusnya kita berfokus pada proses yang harusnya kita jalanin.
– Komitmen. Saat kondisi diri berada tadi Quarter Life Crisis, kadang orang tidak mau membuat komitmen, atau susah memutuskan pilihan pilihan yang datang dalam hidupnya. Sebenarnya, jika ada kesempatan datang dan belum punya banyak tanggung jawab yang wajib, ambil saja kesempatan itu.
Apa sajakah ciri dari orang yang mengalami Quarter Life Crisis?
– Merasa Bingung tentang masa depannya
– Merasa terjebak dalam situasi yang dibenci
– Merasa sulit mengambil keputusan
– Merasa kurang motivasi untuk menjalani hidup
– Merasa Khawatir
– Selalu membandikan diri dan iri dengan teman sebayanya
Cara Mengatasi Quarter Life Crisis :
Wajar jika orang yang berada pada usia 20 samapai 30 tahun mengalami Quarter Life Crisis. Tapi, jangan meremehkan hal ini, karena jika tidak dihadapi dengak baik, maka Quarter Life Crisis bisa mengubah seseorang menjadi overthinking bahkan depresi. Untuk mengalami Quarter Life Crisis, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu :
– Merubah ketakutan kita menjadi motivasi.
– Berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
– Miliki pertemanan dengan lingkaran pertemanan yang sehat.
– Belajar menerima kekurangan diri, jujur dengan diri sendiri, dan mengasihi diri sendiri dengan segala kekurangan yang dimiliki.
– Fokus dengan kelebihan diri, bukan fokus dengan kekurangan diri sendiri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”