#UpgradeDirimu: Bukan Apatis Cinta, Aku Menolakmu Karena Mimpi

Sejak kamu hadir dalam hidupku, semua terasa begitu indah.

Sejak kamu hadir dalam hidupku, semua terasa begitu indah. Perhatianmu yang tak sekedar omong kosong. Cara kamu bersikap juga bantuan-bantuan seperti antar jemput aku dari kampus ke kosan, membelikan aku takjil dan makan sahur. Namun, kamu berubah semenjak aku sibuk dengan ambisi. 

Advertisement

Aku yang bermimpi untuk menlanjutkan study master membuat kamu menyerah memperjuangkanku. Katamu aku dingin, katamu aku sibuk dan aku tak pernah membalas apa yang kamu berikan untukku. 

Hey! Apa yang aku lakukan ini, justru karena cintaku yang begitu besar. Aku ingin menjadi wanita yang pantas ketika kelak bersanding halal denganmu. Aku ingin menjadi wanita yang layak di banggakan di hadapan Ibu, Ayah, Keluarga besar dan teman-temanmu, suatu hari nanti. 

Kamu setuju, kan? jika hidup adalah pilihan. Aku tak ingin menggadaikan mimpiku hanya karena kebahagiaan sesaat.

Advertisement

Maaf, untuk saat ini, aku harus menolak tawaranmu untuk menjalin hubungan. Karena selain tak suka keterikatan, aku khawatir. Aku khawatir jika cinta yang aku persembahkan untukmu tak benar-benar di restui-Nya. Aku juga khawatir, jika rasa kasih kamu aku balas saat ini justru akan mengorbankan  cita-cita yang sudah aku perjuangkan mati-matian. 

Melalui doa malam dan waktu yang mustajab di bulan puasa ini, pintaku tak pernah berubah. Ingin di sandingkan dengan seseorang yang bersikap sepertimu waktu itu, hingga selamanya. 

Bukannya aku apatis tentang cinta. Akan tetapi, mimpi yang aku kejar sangat berarti. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kulian di Manajemen Perbankan Institut Koperasi Indonesia