Untukmu yang Sedang Patah Hati, Berbahagialah Kembali

Untukmu yang tengah patah hati. Berbahagialah atas rasa patah hati tersebut. Ambil hikmah dalam setiap sakit dan luka yang dilahirkan. Kamu telah belajar bagaimana berjuang dengan gagah berani. Kamu telah melawan segala rasa takut akan ketidakpastian hidup.

It is difficult to live in and enjoy the moment when you are thinking about the past or worrying about the future. You cannot change your past, but you can ruin the present by worrying about your future. Learn from the past, plan for the future. The more you live in and enjoy the present moment, the happier you will be.

― Roy T. Bennett, The Light in the Heart

Di satu waktu nanti, kamu akan menyadari bahwa segala pengorbanan dan perjuanganmu selama ini tak berarti banyak baginya, ketika sosokmu di hatinya dengan mudah tergantikan. Bisa jadi, usaha dan daya juangmu kurang keras, atau mungkin hatinya memang tak pernah untukmu sepenuhnya. Relakan saja. Segalanya tak bisa kamu sebut percuma. Anggap saja yang selalu kamu semogakan dulu bukan sosok yang Tuhan takdirkan untuk bersama selamanya. Ia hanya singgah untuk mengajarimu tentang kehidupan di dunia yang fana.

Jika kamu telah menyadarinya, bangkitlah. Bukan maksudku untuk melarangmu menikmati segala lara, meskipun baik bagimu belajar dari setiap luka. Hanya saja, itu berbahaya jika kamu tak pernah beranjak dari tempat yang sama. Berbahagialah kembali, meski bukan dengan sosoknya. Masih banyak kemungkinan atas pertemuan tak terduga di luar sana dengan orang baru yang mampu membuatmu merasakan kembali indahnya cinta setelah lama hatimu mati. Berjuanglah lagi, bahkan lebih keras dari sebelumnya. Kegagalanmu di masa lalu tak sepenuhnya salahmu. Jangan menyerah. Kembalilah menjadi petarung sejati yang dengan payah memperjuangkan komitmen dengannya, hingga akhirnya kamu paham definisi cinta sebenarnya.

Meski dalam prosesmu masih sering tertatih karna lukanya sesekali berdarah, tetaplah melangkah. Waktu akan membawamu pada hal yang jauh lebih indah dibalik patah hatimu yang parah. Jangan sampai langkahmu terhenti, hingga akhirnya kamu malah memilih kembali. Tak mudah memang melupakan kenangan indah bersamanya, ketika kamu rasanya ingin menghentikan langkah ke depan dan memutar jalan untuk kembali padanya. Mungkin kamu harus mengingat apa yang telah dia perbuat hingga kamu sekarang harus berjuang hebat.

If a problem is fixable, if a situation is such that you can do something about it, then there is no need to worry. If it's not fixable, then there is no help in worrying. There is no benefit in worrying whatsoever.

― Dalai Lama XIV

Kamu akan melewati masa yang tak menyenangkan. Harimu akan dilalui tanpanya yang biasa bersisian. Akhir pekan sesekali akan kamu habiskan sendirian. Di akhir hari kamu akan selalu merasa kesepian. Tak lagi ada ucapan selamat tidur yang mengantarkan lelapmu. Tak lagi ada ucapan selamat pagi saat kamu mengawali hari. Kebiasaan lamamu akan berubah dan kamu akan merasa bukan lagi orang yang sama, sampai nanti kamu akan menemukan titik balik mengapa kamu harus rela dan berjiwa besar menerima keadaan.

Ingatlah, banyak orang di luar sana yang bisa kamu ajak untuk menghabiskan hari bersama. Entah pergi belanja, menonton film di bioskop yang sedang ramai orang bicarakan, bersantai di rumah, berbagi cerita bagaimana sibuknya bekerja dan menyelesaikan kuliah kelas karyawan yang memerlukan ekstra pikiran dan tenaga, atau sesederhana membuka album, lalu menertawakan foto lamamu yang dulu culun dan memalukan. Bisa jadi, setelah kamu gagal berulang kali untuk keluar dari rasa sakitmu karna dilakukan sendirian dan hanya mengutuk diri menenangkan pikiran. Jalan keluarnya ada di mereka. Sebuah bahagia dan penghapus lara yang Tuhan kirimkan sebagai perantara.

Perlahan ingatanmu akan tergantikan. Kenangan bersamanya memang tak akan terhapuskan, tapi ia akan terkubur oleh momen bahagiamu yang sedang kamu lewatkan. Saat nanti kamu tak sengaja bertemu kembali dengannya yang dengan tega mengkhianati, ingatan itu pasti kembali, tapi tidak dengan rasa sakitnya. Sungging senyummu kamu berikan padanya sebagai tanda bahwa kamu baik-baik saja. Segala rasa takutmu dulu ketika harus hidup tanpanya telah kamu taklukan. Ternyata setelah kamu mampu melewati semua, masa depan tak seburuk yang pernah kamu khawatirkan.

Tak ada masalah yang tak mampu kamu selesaikan. Tak ada ujian yang tak bisa kamu lewatkan. Tak ada rasa sakit yang tak mampu kamu sembuhkan. Jika segala yang telah kamu lakukan masih belum menjadi titik terang sebuah perubahan, jangan putus asa. Masih banyak kemungkinan yang bisa kamu coba. Yakinlah setiap orang punya masa depan yang membahagiakan. Berterimakasihlah kepada orang yang dulu menyakitimu karena telah menggoreskan luka. Darinya, kamu belajar cara memaafkan dan berlapang dada. Bersujudlah pada Tuhan. Atas rencanaNya, kamu dibentuk jadi pribadi kuat pantang menyerah. Kamu akan semakin yakin takdirmu telah direncanakan. Berbahagialah melalui berbagai pilihan yang Tuhan sajikan. Satu yang perlu kamu tekankan, jangan sekalipun kamu melupakan Tuhan di setiap langkah yang kamu upayakan. Langkahmu akan selalu Ia ringankan jika kamu mau menerima jalanNya.

I believe if you keep your faith, you keep your trust, you keep the right attitude, if you're grateful, you'll see God open up new doors.

- Joel Osteen