Pernahkah kamu merasa putus asa? Putus asa atas semua hal yang ada dihidupmu? Semua hal yang kamu lakukan seolah-olah selalu salah. Kamu mempunyai banyak kawan, tapi kamu bingung harus berbagi cerita kepada siapa karena kamu merasa jika kamu cerita kepada mereka itu percuma. Mereka tidak akan mengerti atau mungkin saat kamu sudah cerita, kamu malah di-judge dan akhirnya kamu memilih untuk diam.
Ketika tidak ada satu orang pun yang bisa kamu percaya, ketika orang-orang yang kamu sayang pergi meninggalkan kamu, ketika kamu berpikir bahwa di dunia ini sudah tidak ada lagi yang sayang kepadamu, kemudian hal tersebut semakin membuatmu merasa putus asa. Kamu tidak salah berpikiran seperti itu, tetapi bukankah akan lebih baik lagi jika kamu berpikir bahwa pasti ada setidaknya satu orang yang peduli denganmu?
Mungkin kamu tidak melihatnya, tapi aku yakin setidaknya ada satu. Dengan kamu berpikir bahwa setidaknya ada satu orang yang peduli kepadamu, yang mungkin saja dia secara diam-diam memperhatikan kamu, atau bahkan dia menyebutmu dalam doanya. Dengan begitu setidaknya kamu memiliki satu alasan untuk bangkit dan kembali berjuang.
Atau jika kamu tidak memiliki seseorang sebagai alasan untukmu bangkit dan kembali berjuang, kamu masih memiliki dirimu sendiri yang tentu saja pantas untuk dijadikan alasan. Kamu berharga dan kamu spesial. Mungkin kamu tidak seperti yang lainnya, tetapi setiap orang memiliki jalannya masing-masing bukan?
Saat ini mungkin kamu berpikir, 'menasehati orang memang mudah, tapi kamu tidak merasakan bagaimana menjadi aku'.
Oke, aku memang tidak merasakan bagaimana menjadi kamu, atau aku memang tidak tahu bagaimana kondisimu. Tetapi aku pernah bahkan sering berada di posisi seperti yang aku tuliskan di atas. Saat itu aku berpikir bahwa tak ada satu orang pun yang peduli denganku, bahkan keberadaanku mungkin tidak disadari oleh orang-orang disekelilingku. Tetapi aku mencoba berpikir positif bahwa mungkin mereka punya urusannya masing-masing. Kemudian esok hari, aku memutuskan untuk berdiam diri di rumah, di dalam kamar lebih tepatnya. Ponsel aku biarkan tergeletak tanpaku sentuh, ternyata saat aku cek banyak yang mencariku, bahkan ada yang mengkhawatirkanku.
Ada satu kalimat populer yang sering terlintas di otakku. “Kamu adalah apa yang kamu pikirkan”.
Sebab, ketika kamu berpikir sesuatu yang negatif, maka hal negatif juga yang akan kembali kepada dirimu. Tetapi jika kamu berpikir sesuatu yang positif, maka aku yakin pasti akan ada hal positif juga yang kembali kepadamu. So, buang jauh-jauh tentang semua hal negatif di otakmu dan beralih ke sesuatu hal yang lebih positif.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”