Untukmu, yang Sedang Kuperjuangkan dalam Diam

Aku jelas telah selesai menghadapi rasa sakit yang begitu hebat sebelum mengenalmu. Begitu hebatnya hingga separuh diriku seakan terasa hilang. Bahkan untuk membuka mata lagi rasanya sangat silau dan penuh sesak di dada. Aku percaya saat itu tidak ada yang bisa membuatku terpana lagi. Tidak, satupun tidak.

Advertisement

Tapi, entah apakah kini mulai goyah dengan diriku sendiri hingga aku sedikit berani melangkahkan kaki ke depan. Dengan sedikit gemetar aku berjalan lancar dan mulai membuka mata. Akhirnya aku membuka sedikit demi sedikit pintu itu hingga terbuka setengahnya. Memang rasa bahagia mulai beranak-pinak di dalam jiwa ini dan aku tetap dalam keadaan terjaga. Aku masih tetap takut dengan apa yang terjadi dulu. Aku tetap waspada dengan pintu yang sudah terbuka itu. Tetap menahan rasa bahagia agar ia tidak sembarang beranak-pinak.

Hingga, rasa bahagia itu bermetamorfosis menjadi logika lain yang harus dipahami antara aku dan kau. Aku, jelas merasa sesak lagi. Kali ini aku cukup tahu apakah logika atau perasaan yang harus dipahami. Aku tak menuduh bahwa kau memutuskan rasa bahagia ini tapi logikamu cukup mudah untuk dimengerti. Simpel, ini bukan waktu yang tepat.

Ribuan pekerjaan, kesibukan, perasaan trauma dan dia menjadi alasan itu. Bergulung-gulungnya putaran waktu dan berkilo-kilo jarak hubungan antara kita menjadi pengujinya. Tak cukup hanya itu, ternyata perubahan sikap antara kau dan aku pun seolah berjalan bersama tanpa perjanjian. Kita sama-sama tahu dan akhirnya berusaha menjaga hati yang lain. Dan itu berbuah jarak panjang tak terukur diantara kita.

Advertisement

Tapi dari semua itu siapa yang tahu hati masing-masing? Mungkin diam adalah pilihan yang terbaik sementara ini. Aku akan bersembunyi sangat jauh dan kupastikan tidak ada orang yang tahu. Sembari bersembunyi aku akan berbenah diri dan meneruskan perjuangan dalam diam.

Diam dan bersembunyi adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan

Advertisement

Kau pun terlihat begitu sangat kokoh menjaga sikapmu. Aku tahu bagaimana menghadapi itu. Aku hanya perlu berbenah diri dan bersembunyi sambil menyiapkan semuanya. Mengenai segala kemungkinan pasti atau tak pasti. Aku akan persiapkan.

Aku hanya ingin berharap pada-Nya bukan dengan fantasi pikiranku semata. aku ingin lebih mendekatkan diriku pada-Nya sebelum aku memang bertemu kembali denganmu. Semoga Tuhan lebih mendekatkan kita pada-Nya.

Untukmu, yang kugantungkan namanya di langit-langit-Nya

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

seorang ambivert penikmat senja

43 Comments

  1. Salma Azumi berkata:

    apapakah aku tidak egois melakukan ini mencintaimu dengan diam bahkan dia tahu jika diri ini ada rasa tapi diapun memilih diam karena sama sama merasakak sakit yang sama

  2. Sunny Yani berkata:

    Me banget… “Aku hanya ingin berharap pada-Nya bukan dengan fantasi pikiranku semata. aku ingin lebih mendekatkan diriku pada-Nya sebelum aku memang bertemu kembali denganmu. Semoga Tuhan lebih mendekatkan kita pada-Nya.”

    fatamorgana, jadilah oease yang nyata

  3. Viana Fransiska berkata:

    Ayo bagi anda pecinta Poker Domino Online QQdomino[DOT]com
    Agen Judi Poker, Domino, dan Ceme

    dengan MIN DP/WD 50RB anda sudah bisa bermain Kelima Game sekaligus

    dan juga di suport oleh 5 bank Lokal : BCA, BNI , BRI , DANAMON ,Dan Juga Mandiri

    Bonus Deposit 10% untuk New Member
    *Bonus CashBack 0.3% untuk Member Setia QQDomino
    *Bonus Referral 10% Seumur Hidup Tanpa Syarat

    Untuk Info Lebih lanjut
    Langsung saja ke LiveChat kami
    QQdomino[DOT]net

    phone : +66613082763
    YM : cs.qqdmonino
    BBM : 2B5C98BD

  4. Aku memilih diam menahan sesuatu yg sering muncul dihati dan selalu kucoba hapus dg menyebut namaNya..

  5. Wiwi Sln berkata:

    Jika cinta yang dulu telah membuat ku jera.maka kini aku mencoba membenahi diri.jika nanti aku merasa jatuh cinta lagi,semoga cinta itu tepat kepada orang yang memang tuhan takdirkan

  6. Ahmad Juanda berkata:

    Aq masih bellm paham. “Untukmu yang ku gantungkan namanya dilangit langitnya”

  7. Isti berkata:

    untukmu lelaki terbaikku jeto martha

  8. Reyka Bala Dewa berkata:

    harus berbenah dan lebih baik lagie… mmuuaacchh ilove you ayy

  9. Arfintri berkata:

    Mungkin diam adalah pilihan yang terbaik sementara ini. Aku akan bersembunyi sangat jauh dan kupastikan tidak ada orang yang tahu. Sembari bersembunyi aku akan berbenah diri dan meneruskan perjuangan dalam diam.