Untukmu yang Sedang Bergulat dengan Rindu, Tetaplah Teguhkan Pendirianmu

Pita hijau tergantung indah di gantungan lemari dengan lambaiannya mengingatkanku pada lambaian terakhirmu. Sekian lama tidak bertemu tak mengubah garis senyum yang terukir dibatin. Tetap, gaya rambut yang sedari dulu tak berubah itulah yang membuatku tetap menahan pandangan hanya padamu.

Advertisement

Selama kita tidak bertemu, beruntunglah fasilitas via suara yang membantu. Berbagi kisah hidup menjadi hal yang tak jemu ku nanti. Dari obrolan yang remeh temeh hingga membahas kelanjutan negara menjadi bahan yang tak pernah habisnya. Meski sesekali harus saling menunggu karena perbedaan waktu. Terkadang sepi itu meradang dalam penantian. Namun, ku tepis jauh-jauh, kisah ini pasti akan bahagia pada masanya. Sembari menenggelamkan diri dalam tumpukan kesibukan yang sama-sama menanti kita untuk bersatu.

Sibukmu tak pernah menjadi bebanku pada awalnya. Ku coba membalut rindu dengan kesibukan semu. Saat aku merasa ada harapan yang tak sesuai kenyataan. Berbagi denganmu adalah caraku menemukan kelegaan. Meski seringkali aku mengekspektasikan tentang pertemuan, ternyata berujung pada kekecewaan. Kala rindu meradang, beribu kata yang tak sanggup untuk dibendung, akhirnya berujung pada tangisan. Rasanya, dunia tak berpihak pada hati ini. Berharap kehadiranmu yang menjawab pekikan perasaan. Namun apa di kata, sekali lagi memang waktu belum bisa mempersatukan.

Kita sepakat bahwa tidak perlu terburu-buru dalam menjawab urusan hati, karena Tuhan bersama dengan waktu akan menjawab segalanya. Saling memantaskan diri dan saling menjaga hati adalah jawabannya. Kelak jika rindu ini berujung indah, bersyukur adalah hal paling pertama yang akan kita sampaikan pada semesta. Selama usaha dan doa tidak pernah terputus, semesta akan selalu mendukung keteguhan pendirian ini. Semoga.

Advertisement

Urusan menahan rindu, serahkan saja padaku. Kamu, fokuslah pada impian dan cita-citamu. Cukup kepulanganmu yang aku tunggu.

Untuk mengobati perasaan sepi dan sendu. Aku akan terus mendoakanmu. Mendoakan supaya kau sukses dengan cita-citamu, dan tentu saja sukses dalam hubungan. Tentu saja hubunganmu denganku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis adalah caraku beraktualisasi, menemukan kongruensi dari kognisi dan afeksi yang sejalan dengan konasi.