Hai apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan sehat dan diberikan nikmat dan kasih sayang Tuhan YME. Mengikhlaskan sesuatu memanglah sangatlah berat, namun ada di suatu titik kita harus mengikhlaskan sesuatu yang sangat kita sayangi, adakah di antara kalian yang masih berat melepaskan sesuatu di kehidupan kalian? Jika di antara kalian merasakan hal yang sama, selamat datang di ceritaku.
Namanya juga hubungan jikalau ingin putus ya putus aja, namun jika masih berteman bukan berarti putus hubungan bukan?
Kebanyakan orang berkata demikian, namun banyak kasus yang tidak semanis dengan perencanaan yang ada. Namun di kala peristiwa itu terjadi hati tidak tau harus berbuat apa hati gundah dan gelisah tak tau arah, apakah ini yang dinamakan jatuh terlalu dalam?
Namun diriku tidaklah lantas langsung menyerah dengan keadaan, walaupun diriku terjatuh begitu dalam namun diriku tak mau terus berlarut dalam kesedihan yang tidak ada habisnya. Hari demi hari diriku lewati semenjak peristiwa itu, diriku mulai berdamai dengan diri sendiri dan mencoba menerima semua yang telah terjadi dan mencoba untuk self healing untuk menyembuhkan semua luka yang tersisa di dalam hati.
Pertama kali saat kubertemu dengan dirimu yang sudah tidak di samping diriku, memanglah terasa menusuk di dalam hati tetapi, diriku berusaha tegar melihat dirimu bersamanya. Hari demi hari diriku lewatkan, tanpa kusadari setiap luka yang tertinggal di dalam hati mulai mengering dan sembuh dengan sendirinya. Dan kini diriku berhasil untuk berdamai dengan diri sendiri dan mencoba lebih mencintai diri sendiri.
Diriku mencoba untuk self love mencintai diri sendiri itu penting untuk kesehatan mental. Dengan mencintai diri sendiri maka akan menerima kekurangan diri sendiri apa adanya. Hal ini dapat memperbaiki keadaan yang ada dikarenakan diriku dapat menerima semua keadaan yang sudah terjadi. Dengan mencintai diri sendiri diriku mendapatkan ketenangan hati dan dapat berdamai dengan keadaan yang sudah terjadi.
Berteman dengan dirimu setelah diriku sembuh dari semua luka yang tersisa kini diriku sudah terbiasa melihat dirimu bahagia walaupun bukan dengan diriku. Memanglah berat menjalani hari ketika sedang rapuh, namun tekad diriku sudah bulat diriku harus bangkit dari keterpurukan ini, dan mencoba menjalani hari dengan penuh semangat dan penuh harap kepada Tuhan untuk menguatkan hati ini.
Kini diriku semakin terbiasa dan melihat dirimu bahagia dengannya suka tidak terasa sakit lagi, dan diriku merasakan bahwa diriku sudah pulih seperti awal ketika saat kita belum bertemu untuk pertama kalinya. Apakah kalian juga merasakannya? Jika iya, selamat kalian sudah bisa move on dari “dia” masa lalu yang pernah menjadi alasan kalian memperjuangkannya.
Teruntuk kamu yang pernah menjadi alasan diriku untuk berjuang jika kamu membaca tulisan ini, diriku mengucapkan terima kasih atas semua yang pernah kita alami, kini diriku sadar dan kini diriku sudah lebih baik tanpa adanya dirimu, selamat berbahagia dan akhir kata dari diriku, jangan lupa bahagia dan terima kasih dirimu sudah membuat diriku lebih tegar menghadapi dunia yang fana ini, salam hangat dari diriku teruntuk kamu menjadi alasanku untuk berjuang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”