Untukmu yang Nanti Akan Aku Panggil Suami

Teruntuk seseorang yang sedang berjalan menujuku, semoga kamu bukan orang yang pandai mematahkan. Mematahkan apa? Apapun yang patah jelas tidak akan sesempurna seperti sedia kala.

Advertisement

Teruntuk sesorang yang sedang berusaha menghalalkanku, teruslah semangat memperbaiki diri dan jemput rezekimu dengan harapan Allah meridhoi. Karena di sini aku pun sedang berjuang memantaskan diri untuk menjadi sebaik baiknya temanmu, teman hingga menuju jannahNya, dan aku selalu mendo'akan agar dimudahan segala urusanmu.


Semoga segala do'a yang aku panjatkan dan do'a yang selalu kamu lantuntan akan bertemu di langit, lalu di aminkan oleh para malaikat dan di khobul oleh Allah SWT.


Teruntuk seseorang yang nanti akan menemaniku, semoga kamu tak akan bosan setiap hari wajah lusuh ini yang akan selalu kamu pandang dari pagi hingga petang. Semoga kamu tidak akan pergi ketika aku mulai banyak bicara dan terkesan sedikit menuntut. Mulai manja untuk mencari perhatianmu dan sesekali merengek memintamu mengajak keluar ketika sedang jenuh di rumah. Semoga kamu bisa memaklumi ketika masakanku tak layak dibandingkan dengan makanan yang selalu Ibumu sajikan.

Advertisement

Tapi percayalah, aku selalu melakukan dengan cinta seperti yang Ibumu lakukan. Aku akan selalu mengusahakan agar kamu tidak kekurangan gizi. Aku tidak akan membiarkanmu tidur dengan perasaan lelah dan memendam amarah kepadaku, karena sungguh malaikat akan melaknatku sampai pagi jika itu terjadi. Aku ingin memperoleh ridhamu dalam setiap apa yg aku kerjakan. Karena kamu kini yang berhak dan bertanggungjawab atas diriku setelah Ayahku. Aku mohon, jangan pernah marah ketika kesensitifanku sebagai seorang wanita muncul dan menjadi sesorang yang paling menyebalkan di matamu. Aku hanya butuh diperhatikan, sebab sesungguhnya saat itu aku hanya sedang kesepian dan kadang cemburu dengan kesibukanmu. Aku mohon, tegurlah aku ketika salah, tapi jangan membentak. Karena setiap bentakanmu akan meyakiti pendengaran dan perasaanku. Ajarilah aku pelan-pelan dan berikan waktu untuk aku mengamalkan sendiri apa yang selama ini dipelajari dan kamu yg menilai.


Aku tidak akan memaksamu untuk setia, karena hakikatnya manusia itu gampang tergoda.


Advertisement

Tapi aku minta kamu menjaga perasaanku dan tetap bertanggungjawab atas apa yg selama ini kita jaga. Karena aku akan sangat bahagia jika kamu selalu bersyukur telah memilih aku sebagimana aku yg selalu bersyukur memiliki kamu. Teruntuk lelaki yang nanti akan menjadi suamiku, aku rindu, aku tak sabar ingin melihat wajah lelaki yang selama ini selalu ada dalam do'aku. Semoga kita segera dipertemukan dan disatukan dalam ikatan yg diridhai Allah SWT. Aku ingin tahu rasanya menahan haru ketika tanganmu dan tangan Ayahku berjabat mengucap akad. Bagaimana tidak? Orang asing yang selama ini tidak aku kenal tiba-tiba datang meminta aku menemani sisa usianya dan akan menjamin hidupku dan segala kebutuhanku.

Semoga kamu nanti tidak pernah menyesal telah menjadikanku teman hidupmu kelak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini