Sebuah pertemuan singkat dimana aku dan pacarku mulai merajut asa. Aku dan dia bertemu ketika kita berada dalam tempat kerja yang sama, pada awalnya aku gak terlalu tertarik dengan dia yang terlalu receh. Menurutku Orang yang tipe2 receh kaya dia itu gak bisa serius dalam segala hal termasuk soal percintaan. Dan setelah melewati hari-hari bersama dalam suatu pekerjaan, ternyata dia orangnya terbuka dan mau menceritakan kesehariannya walau itu hal buruk sekalipun, dan itu yang membuatku kagum karena ceritanya yang lucu dan gak di buat-buat.
Hingga akhirnya dia menyatakan sebuah rasa yang selama ini dia pendam, perasaan yang gak biasa saat dia pertama kali melihatku, katanya jantungnya selalu berdebar gak karuan ketika aku bersamanya. awalnya aku gak percaya dengan omongan yang terlalu biasa diomongin semua cowo ke cewe. Tapi ternyata aku salah, dia tidak hanya menyatakan dengan ucapan romantisnya tapi dengan bukti yang sedang kita jalani sekarang. Sampai aku keluar dari pekerjaan itu dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Jogjakarta, kita menjalani hubungan jarak jauh dan dia masih tetap setia walau sempat setahun kita tidak saling mengabari. Dia yang tanpa menyerah bekerja untuk mimpi kita di masa depan.
Terima kasih untukmu yang pantang menyerah dan selalu berfikir positif dengan keberadaanku di sini, tak pernah mengekang dan selalu mengerti keadaanku sebagai seorang perantau ilmu di kota orang.
Kita berjanji untuk saling menjaga hati dimana pun dan bagaimana pun keadaan memisahkan kita. Tapi satu hal yang kita yakini, bahwa usaha takkan mengkhianati hasil. Jadi, bagi kalian yang sedang menjalani hubungan jarak jauh, semangat berjuang melawan ego kalian masing-masing untuk tidak saling mencurigai satu sama lain dan saling menjaga hati. Masa depan yang manis akan menunggu kalian yang bersabar menjalani hubungan jarak jauh, semangat pejuang LDR
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”