Terima Kasih untuk Sosok yang Selalu Tahu Letak Semua Barang, Saat Kucari Tak Pernah Ketemu

Terima kasih ibu

Perempuan ini kukenal sudah hampir 27 Tahun lamanya. Dia se orang ibu rumah tangga yang hobi mengomel dan selalu tahu letak barang yang pada saat kucari pernah ketemu. Tapi beliau selalu menemukan barang tersebut, entah semua ibu-ibu di dunia ini mungkin mempunyai tangan ajaib yang sama. Ya dia adalah sesosok perempuan yang kupanggil mama.

Advertisement

Dari sosok ini aku belajar banyak hal, entah tentang kehidupan sampai kehal percintaan. Sayangnya aku tidak terlalu akrab dengan mama, bukan karena pernah ada permasalahan cuma aku dan mama adalah 2 karakter yang sama. Sama-sama nggak suka manja-manjaan,  punya gengsi yang tinggi satu sama lain. Dan kadang pas jalan bareng saja untuk menggandeng tangan mama aku sungguh malu. Mungkin di luar sana ada yang heran ibu dan anak macam apa ini? Tapi ya itu hubungan aku dan mama.

Seiring bertambahnya usia aku memberanikan diri untuk memangkas jarak yang ada di antara mama dan aku, aku mulai membangun komunikasi dengan mama. Ya walaupun terkadang masih ada rasa canggung.

Sejauh ini kalau ditanya akan menjadi ibu yang seperti apa? aku pasti akan menjawab yang seperti mama. Kalaupun juga ada yang menanyakan perempuan panutan mu seperti apa? jawaban ku tetap mama.

Advertisement

Ketika mama dikasih ujian pada saat papa sakit, dan pada saat itu Papa nggak bisa kerja lagi. Mama nggak pernah menunjukkan mama sedih atau rapuh. Walaupun aku tau, banyak rasa yang mama pendam. Tapi mama selalu bilang kekita, nggak apa-apa semuanya akan baik-baik saja. Aku tau mama lelah, tapi mama survive buat ngelewati semuanya.

Mama jarang bicara kesulitan apa yang dihadapi. Mama yang tetap mengurusi Papa tanpa ada omelan yang keluar, menyuapinya makan, membantunya buat bangun dari tempat tidur. Sampai tiap hari Mama yang selalu mengajaknya bercerita, di kala anak-anaknya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Dari sini aku bisa belajar kalau rumah tangga bukan hanya cinta, tapi juga komitmen. Komitmen untuk selalu ada di saat suka maupun duka, di kala sehat maupun sakit.

Advertisement

Pagi itu saat Papa mau operasi, Mama menangis di luar ruangan dan berbicara padaku. Saat itu Mama sudah memasrahkan semuanya ke Tuhan. Aku nahan Ma, aku tahan semua tangisanku. Ngeliat Mama yang jarang nangis, tangisan Mama kali ini bikin aku hancur berkali-kali rasanya.


Maaf ya Ma, kalau sampai setua ini aku masih sungkan untuk ngucapin makasih ke Mama.


Terima kasih untuk sudah melahirkan aku, mengajarkanku berbagai hal karena Mama adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya. Di kala seluruh dunia memusuhiku atau bahkan tidak ada yang mau menerima keberadaanku, aku tahu ke mana aku harus pulang. Mama yang nggak pernah menghakimi dan Mama yang selalu bangga dengan apa yang aku kerjakan,

Mama yang selalu yakin dengan kemampuanku. Tanpa Mama mungkin aku hanyalah manusia yang bakalan kehilangan arah.

Tetap sehat Ma~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Enjoy the Process.

Editor

Not that millennial in digital era.