Manusia berproses dari kecil hingga ia dewasa, bahkan menua hingga helaan nafas terakhirnya. Apa yang di proses di diri manusia itu sendiri? Banyak.  Bentuk fisiknya, perasaannya, pemikirannya, sikapnya dan segala macam aspek lainnya. Apakah semua prosesnya berjalan mulus dan menghasilkan kesempurnaan? Tentu tidak serta merta dengan mudah mendapatkan semuanya secara sempurna. Jika manusia dengan gampang mendapatkan semua harapan atau hasilnya dengan sempurna maka ia tidak mengenal namanya berusaha.
Ada satu peristiwa yang membuat hidup seorang manusia dewasa merasa hancur lebur dan ia sungguh kecewa dengan hidupnya. Kecewa akan garis hidupnya karena merasa tidak adil dan kecewa akan dirinya sendiri yang merasa tidak mampu, banyak kata seharusnya yang terlontarkan.  Seharusnya aku bisa begini, seharusnya aku tidak begini, seharusnya aku begitu, hingga habis kata dan menyudutkan diri sendiri. Ingat ini garis tangan, sekuat apapun usaha yang akan kamu lakukan tetapi jika takdirnya berkata ini jalannya bisa apa kita? Hidup terus berjalan, dunia tidak berputar untuk dirimu sendiri atau untuk mereka saja. Kehidupan kita itu bagaikan gerigi jarum jam, yang saling bersinggungan hingga bergerak dan saling berpengaruh satu sama lan, Seperti esensi hidup manusia sebagai makhluk social.
Yang sering kita lakukan adalah menolak emosi yang kita rasakan, mendengarkan ego dalam diri hingga termakan oleh ego sendiri. Berpendirian teguh untuk tetap berdiri diatas kakinya sendiri itu tidak apa terlebih agar tidak merepotkan orang lain. Sebagai manusia dewasa kita memang harus bertanggungjawab atas perasaannya, pemikirannya, keputusannya dan lain hal. Tapi kita lupa, kita terlahir sebagai makhluk social kalau kita jatuh kita juga butuh tangan orang lain untuk membangunkan kita kembali agar bisa berdiri bahkan berlari kembali. Meminta tolong orang bukan berarti kita lemah dan tidak mampu tetapi bisa mempercepat tujuan.
Untuk kalian yang pernah atau sedang kecewa akan garis hidup kalian karena tidak sesuai dengan harapan, tolong jangan berhenti sampai di sini. Kita tidak tahu batu terjal terakhir mana yang akan kita lalui, barangkali ini yang terakhir dan segera bisa menikmati dan memantain hasilnya. Karena ternyata masih banyak hal yang selalu bisa disyukuri di setiap harinya. Nafas yang masih berhembus, orang-orang yang selalu hadir dalam hidup kita yang membawa pesan hidup dengan caranya sendiri. Belajar dari pengalaman adalah panduan hidup untuk masa depan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”