Untuk Kamu yang Sedang Mengalami Ujian Hidup

Hidup ini adalah ujian. Begitu pepatah menyadarkan kita semua. Bahwa hidup ini semua isinya ujian. Baik itu kesenangan maupun kesusahan yang kamu alami sekarang itu semua berupa ujian.Tinggal bagaimana kita sebagai manusia dapat memaknai dengan rasa syukur. Tidak ada yang lebih jitu dari syukur. Syukur dengan apa yang diperoleh saat ini, syukur dengan masalah yang menimpamu hari ini, syukur atas kesusahanmu saat ini, dan tetap jadikan syukur sebagai kunci hidup.

Karena kamu mau menyalahkan siapa untuk kekecewaanmu hari ini? Ya ini kenyataan hidup yang memang mau tidak mau harus kamu jalani. Suka tidak suka, senang tidak senang harus dijalani. Karena untuk meminta bumi ini berhenti, itu bukan solusi.  Jika kamu hari ini sedang dihimpit kesusahan, ketahuilah kamu masih dapat melewatinya dengan orang terkasih. Ingatlah bahwa di luar sana banyak yang ingin hidup sepertimu.

Kamu perlu tahu bahwa, orang yang kita lihat bahagia dan hidupnya berhasil ketimbang kamu, itu hanya anggapanmu saja. Orang yang kamu lihat berhasil saat ini, di sisi lain dia melewati fase-fase sulit untuk sampai berada dititik sekarang.Kamu juga perlu tahu bahwa setiap manusia yang bernyawa punya ujiannya masing-masing, bukan untuk dihindari tapi untuk dijalani. Sejak manusia dilahirkan ke dunia sampai meninggal, deretan ujian tidak henti-hentinya hadir dalam hidup. Besar dan kecilnya suatu masalah, tergantung bagaimana kita menanggapinya. 

Kamu juga perlu tahu, bahwa ujian itu membuatmu naik tingkat. Seperti pada masa sekolah dahulu, setelah pembelajaran yang kita terima setelah enam bulan, kita diberi ujian untuk naik kelas dan masuk semester selanjutnya. Untuk mendapat predikat baik, masing-masing dari kita mempersiapkan ujian. Ada yang belajar dan mendapat nilai baik dengan tekun belajar, da jauga yang tidak peduli dan pasrah maka akan mendapat nilai anjlok dan merah. Begitu juga dengan kehidupan saat kita diuji. Mereka yang menjalani ujian hidup dengan optimis, akan menjadi manusia kuat. Namun bagi yang pasrah, maka akan begitu saja hidup yang dialaminya.

Mulai sekarang, kita sama-sama rubah pola pikir tentang ujian hidup. Kita sama-sama jadikan ujian sebagai sebuah seni dalam hidup. Seni sudah pasti berhubungan dengan keterampilan dan olah rasa, begitu juga kita menjadikan ujian hidup sebagai seni yang disukai bukan ditakuti. Seni yang indah, ujian juga indah dengan menjalaninya dengan pikiran yang positif.