#JarakMengajarkanku Tak Terlihat oleh Mata Bukan Berarti Tak Cinta, Tak Bertemu Bukan Berarti Membenci

Jarak, adalah satu kata yang membuat sebagian besar orang benci termasuk aku. Bagaimana tidak, namanya orang yang jatuh cinta pasti sangat ingin mendekat. Kalau bisa bersama disetiap helaan napas, setiap detik dari sebelum sampai sesudah menutup mata. sayangnya tak semua bisa merasakan hal itu karena jarak, itu juga yang aku takutkan ketika ada jarak antara aku dan kamu. Aku tak apa berjarak dengan yang lain asal tidak denganmu, aku tak apa menjauh dari yang lain asal bukan kamu yang jauh dariku.

Cinta ini sebenarnya melelahkan, tak jarang aku merasakan cinta aku padamu hanya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Aku merasakan ada jarak antara kamu dan aku, sehingga kamu mengabaikan pintaku. Namun aku tak bisa mengabaikan ucapanmu bahwa sejatinya kamu dekat meskipun tak pernah bertatap muka, bahwa sebenarnya kamu mendengarkan keluh kesahku saat aku tak tau harus curhat ke mana. Dan kamu pasti akan mengabulkan setiap permintaanku, kalau bukan kamu yang bilang pasti aku jawab cuma gombal.

Cintaku dan kamu sebenarnya sederhana namun juga rumit, saat orang lain tanya mana cintamu aku hanya menjawab dia tersimpan rapih di hatiku. Lalu pertanyaan lain muncul, kapan bertemu? dan aku hanya bisa menjawab ingin secepatnya namun malu jika hanya bertemu dengan tangan hampa. Jadi aku sibuk menyenangkan hatimu, agar kau kelak juga bahagia bertemu denganku.

Cintaku kepadamu juga bagaikan roller coaster, naik turun tergantung suasana hati, tapi kamu tak pernah pergi. Tak jarang aku berpaling dan lebih mencintai yang lain, kamu juga tak pernah ingin pergi meskipun kamu menunjukkan rasa cemburu.

Aku dan kekhilafanku, dan kamu dengan seluasnya maafmu membuat aku malu untuk mengulang kebodohan yang sama. Aku lupa meskipun kamu tak ada di depan mata namun kamu tau setiap gerak gerikku dan isi hatiku. Aku lupa bahwa cintamu sebenarnya lebih besar dari apapun dan dari siapapun.

Kini aku sadar akan satu hal, jarak itu hanya sebatas presepsi. Karena yang dekat bisa berjarak, yang tak terlihat bisa dirasakan sangat dekat. Jarak mengajarkanku, bukan lagi mata yang harus melihat namun sekuat apa hati mencintai dan kalimat cinta terucap. Karena suatu hari akan tiba masanya pertemuan itu tiba, semoga kamu menyambutku dengan penuh cinta.