Untuk Kamu yang Masih Aku Rindukan

Untuk kamu yang masih aku rindukan, semacam ingin bertemu namun tak mampu, semacam ingin bertamu namun tak ada waktu. Berikan aku waktu untuk kita bertemu saja, mungkin untuk saling bercakap saja, untuk mengobati rindu walau tanpa suara, walau tanpa story kita. Aku akan menjadi yang lebih baik dari apa yang pernah kau tanamkan pada orang lain. Aku memang tak sempurna, aku juga memang tak terbawa pada hatimu juga saat kau pergi, mungkin aku hanya rindu saja tentang kita. Aku memiliki hutang budi padamu, kau membuat aku melupakan luka kemarin, setelah hatiku sembuh dan aku jatuh cinta padamu. Setelah aku jatuh cinta kau meninggalkanku.

Advertisement

Terima kasih pernah menjadi obat di antara luka-luka yang menjadikan hatiku perih. Terima kasih pernah menjadi benih indah walau aku bukan lagi sekuntum bunga kusut yang pernah menjadi kasat mata kumbang dan kupu-kupu.

Perlahan kau pergi menjauh, menelan cintaku mentah-mentah saat aku jatuh cinta dan sangat rindu. Kau mengatakan rindu namun tak bersuara akan hati, kau inginkan aku tanpa bukti. Kenapa? Bukankah sebelum ini kita memiliki komitmen hati untuk saling memiliki sampai hari esok yang tak terbatasi? Kenapa kau pergi tanpa ada kabar lagi, bukankah kita saling memberi saat kemarin, dan sekarang kita saling mencaci saat rindu?

Jika kau ingin pergi, pergilah dengan kabar yang baik, sopanlah dengan memberikan kabar dan penjelasan kenapa kau meninggalkan aku tanpa bijak, kenapa kau meninggalkan aku dengan rindu yang aku tanam sejak kau mulai berubah. Kenapa kau tak mencintaiku dengan baik, kenapa kau tak menyayangiku dengan tulus seperti aku menyayangimu saat ini, seperti aku mencintaimu dengan abadi. Aku tak selalu mengukir namamu setiap hari namun aku selalu ingat kamu setiap detik.

Advertisement

Rindu suaramu, rindu genggaman hatimu, rindu saat kau perhatian dan terus sabar padaku, yang tepat menghubungiku hingga mendengar mesranya kamu, rindu kau setiap hari. Aku tak ingin kau pergi, bahkan kau pernah mencaci maki hatiku saat kau sudah tak inginkan aku lagi.


Jangan berlari jika kau tak ingin aku mengejar. Biarkan pergi dengan indah namun tetaplah saling merindukan. Namun, tetaplah saling mengindahkan walau perlahan kita akan menghilang kelak tak ingin bersama lagi dan terhapus dengan sendirinya.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menjadi seorang penulis adalah pilihan. Penulis buku : 1. Setitik lubang di langit biru 2. True love 3. Secangkir kopi di sudut senja