Untukmu yang Ingin Mengambil Langkah Pertama, tapi Terjebak dalam Ketakutan

takut melangkah

Apa artinya hidup tanpa mimpi dan harapan?

Advertisement

Bisakah menggapai mimpi besar?

Selalu ada yang ingin kita capai dalam hidup ini. Prestasi, bisnis, pendidikan dan banyak hal. Namun, tak semuanya bisa mendapatkan. Beberapa orang tak memiliki cukup keberanian. Rasa khawatir seolah lebih kuat dari mimpi itu sendiri. Di mata mereka mimpi dan harapan besar adalah dongeng yang hanya bisa ditonton lewat film belaka.

Katanya, dunia ini penuh mimpi dan harapan. Aku sempat bertanya-tanya dalam diriku sendiri. Kalau aku tak bisa menjadi manusia berani akankah sanggup menghadapi gegap gempita dunia yang penuh cita-cita ini. Apakah aku sanggup menggapai sesuatu yang aku mau. Ketakutan dan kekhawatiran bergumul  hendak mematikan langkahku. Aku sendiri juga minder melihat yang lain telah jauh lebih dulu. Tapi, bukankah manusia diciptakan dengan kemampuan besar. Pastilah mereka yang sudah jauh  pernah menapaki langkah pertama. Dan rasanya, apa yang sekarang kukhawatirkan mereka pun mengalami.

Advertisement

Bung Karno bilang “Gantungkan Cita-citamu Setinggi Langit.” Kerja keras dan pantang menyerah adalah mantra yang harus digenggam para pemimpi. “Man Jadda Wa Jada” Siapa yang bersungguh-sungguh dapatlah ia.  Setelah itu “Man shabara dzafira” barangsiapa yang bersabar beruntunglah ia. “Man saara ‘alad darbi wa shala” barangsiapa yang berjalan di jalannya sampailah ia. Ketiga kata mutiara tersebut memberi penekanan bahwa kerja keras, sabar dan istiqamah akan mengantarkan kita sampai di waktu yang tepat.

Ingat lagi hal-hal besar juga berawal dari sesuatu yang kecil. Tak ada salahnya melangkah tapi yakinkan pada diri kita untuk bersabar penuh. Gundukan, kerikil tajam akan banyak kita temui. Bisa jadi di langkah pertama, kedua atau ketiga. Tapi, jangan menyerah. Bahkan dengannya kita tumbuh jadi lebih kuat. Nantinya  jadi terbiasa menghadapi kesulitan. Dan tanpa sadar bayang ketakutan itu sudah sirna.

Advertisement

Hidup ini milik mereka para pemberani. Bukan berarti  tak luput dari rasa takut dan khawatir. Tapi mereka tak memilih mendekapnya. Mereka keluar dan berhasil membuktikan pada dunia bahwa mereka memang layak.

Jangan sia-siakan hidup dengan bayang-bayang ketakutan. Lebih baik gagal dalam perjalanan. Lebih baik terlambat dalam memulai. Lebih baik merangkak pelan-pelan. Poinnya bukan pada pencapaian besar. Melainkan perubahan kecil yang kita buat.

Jadi, mau sampai kapan terjebak dalam ketakutan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.