Untuk Kalian yang Pernah Berjuang Bersama, Masih Ingatkah Kalian dengan Kekonyolan yang Kita Buat?

Setahun bersama bukan waktu yang mudah untuk dilupakan, apalagi kenangan-kenangan terukir abadi dalam memori masing-masing. Bukan hanya sekedar foto-foto yang tersimpan di Laptop, Camera Digital, ataupun Smartphone yang sewaktu-waktu bisa lenyap karena amukan si virus. Tapi kenangan ini akan terus melekat hangat dijiwa, bahkan ketika ada yang dengan gigih berusaha melupakannya…kenangan tak akan bisa dihapus.

Advertisement

Pertemuan kita begitu unik, kita saling mengenal di tempat yang sama-sama asing bagi kita, tempat dimana kita akan berjuang bersama. Aku sungguh tak menyangka perkenalan singkat dan manis ini menjadi begitu erat, dari tak dikenal menjadi teman, kemudian menjadi sahabat bahkan saudara senasib dan sepenanggungan. Tak ada yang kaya atau miskin, jelek ataupun cantik, kurus atau gendut, semua sama dengan rasa yang saling pengertian, perhatian bahkan saling menjaga membuat kita menjadi sebuah ikatan yang utuh di negeri orang yang baru untuk pertama kali kita pijak. Masih ingatkah kalian, karena kedekatan dan kebersamaan kita, sampai-sampai siswa kita menciptakan lagu buat kita, guru-guru baru mereka. Yach, aku lupa liriknya (tapi yang kuingat cerita lagunya lucu). Ya, dipulau itu, aku mengenal kalian….thank you Anambas Island.

Tapi, entah aku saja yang merasa seperti ini, ketika kita kembali kesini, kedaerah kelahiran masing-masing, mengapa semua itu berubah. Aku berubah, kalian berubah. Aku mengerti mungkin jarak dan waktu menjadi pengahalang pertemuan kita, anehnya kita seperti memutus tali silaturrahmi yang telah kita buat. Kita sudah hidup pada era teknologi canggih dimana telekomunikasi sudah diujung jari, ada Telepon, SMS, WA, BBM, Line, ataupun FB, tapi kenapa kita bahkan tidak mau menyapa satu sama lain? apakah karena kesibukan atau kesombongan masing-masing? Ah, entahlah.

Advertisement

Aku rindu masa itu, kekonyolan-kekonyolan yang kita buat di rumah lantai dua itu, Hari-hari kita yang penuh canda tawa, bahkan kesalahpahaman, pendakian bukit cinta hanya untuk menelpon yang buat kita ngos-ngosan, gimana keadaannya sekarang? Aku rindu, apa kalian tidak rindu????

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seseorang yang mencoba bermain dengan kata-kata dan juga penikmat musik. From Bireuen (Aceh).