Surat Terbuka untuk Diriku yang Sudah Kuat Bertahan Sejauh Ini: Kamu Hebat!

Terima kasih untuk sudah berjuang selama satu tahun penuh ini tanpa jeda, aku tahu banyak hal terjadi yang nggak sesuai dengan harapan. Banyak kesakitan yang kamu terima, nggak apa-apa kalau kali ini kamu ingin mengambil jeda.

Kalau lelah istirahat, apa sih yang mau dikejar sampai untuk mengambil nafas saja berat sekali. Ingat semuanya akan baik-baik saja, jangan takut untuk hal-hal yang belum terjadi. Buktinya sejauh ini kamu kuat menghadapi semuanya, ya walaupun harus tertatih. Nggak papa jalan raya saja nggak semuanya mulus kan pasti ada kerikil kecil maupun besar yang menghadang.

Terima kasih untuk selalu kuat menghadapi hal-hal yang nggak terduga. Tahun ini memang kayak menaiki wahana permainan, kadang diatas tahu-tahu dihempas jatuh ke bawah.

Pekerjaan yang penuh tuntutan, deadline sana sini. Bahkan kerap kali kena semburan panas emosi atasan, entah karena kesalahan sendiri atau bisa jadi karena atasan sedang rese saja. Tenang, jangan diambil hati namanya juga bekerja ikut orang lain. Pasti ada saja kan salahnya, kalau salah diperbaiki ya jangan malah dipendam nanti yang ada jadi penyakit hati.

Belum lagi pertanyaan tentang masalah percintaan, hanya karena teman-teman sebaya banyak yang sudah menggendong anak. Lalu kerap kali pertanyaan basi seperti kapan menikah sudah kebal ditelinga saking seringnya ditanyakan, selalu saja perempuan dinilai belum sukses kalau dia belum menikah. Lucu ya, sehebat-hebatnya karir mu tetap saja akan menjadi perempuan gagal kalau belum menikah.

Aku akan menikah nanti ketika memang sudah siap, aku nggak mau menikah hanya karena teman-temanku semuanya sudah menikah. Ingat kata ibu menikah itu adalah ibadah yang paling lama jadi jangan sampai salah mengambil langkah. Menikah bukan lomba lari kan? Yang harus cepat-cepatan sampai, nikmati saja waktumu yang sekarang.

Banyak hal setahun ini yang sudah dilewati, dari dikasih kenyataan pahit sampai dikasih manis yang nggak terduga.

Yang dipikir awalnya pasti nggak akan mampu, tahunya mampu selesai.

Kemudian yang sudah diatur sedemikian rupa dan aku pikir pasti akan berhasil, nyatanya yang aku dapat sebuah kegagalan.

Nggak papa. Gagal, kecewa, marah, nangis bukankah itu wujud kalau kita manusia. Orang yang kuat bukan berarti orang yang nggak pernah nangis. Kalau sedih ya nangis itu kan manusiawi.

Kamu tetap hebat, karena sudah berani mencoba. Sudah berani mengambil keputusan dengan kepalamu sendiri.

Tahun ini masih belum berhasil mendapat pencapaian yang berarti ya? Ya kalau belum, nggak papa kan masih bisa kita coba tahun depan.

Jangan menyalahkan diri sendiri ya kalau belum berhasil, kamu sudah banyak berusaha. Ingat kamu juga nggak bisa menyenangkan semua orang, jadi jangan terlalu banyak dipikirkan.

Terima kasih ya sudah berjuang bersama-sama sejauh ini, sampai kita bisa melewati setahun penuh. Tahun depan bisa jadi lebih berat bahkan bisa jadi menjadi tahun keberhasilanmu.

Jangan lupa bersyukur.