Rasanya Jadi Cewek Umur 22 Tahun dan Belum Pernah Pacaran. Dicibir Sana-sini? Udah Kebal!

Umur 22 belum pernah pacaran


“Kapan kamu foto sama cowokmu? Masa foto sama temen melulu?" kata sepupuku yang usianya lebih muda 6 tahun dari aku.


Advertisement

Sewaktu zaman masih sekolah dulu, atau bisa dikatakan zaman saat menjadi single tidak dihina-hina, lingkungan tidak mempermasalahkan atau memborbardir dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pasangan. Masa remajaku bisa dibilang sedikit berbeda dari remaja lainnya atau bisa dikatakan dengan teman-temanku. 

Aku merasakan yang namanya gejolak pubertas, yang ingin tampil menarik di hadapan lawan jenis, payudara yang datar mulai agak menonjol, dan suara yang memberat, eh salah suaraku normal-normal saja walaupun mengarah ke cempreng. Aku juga mulai naksir sama lawan jenis.

Yang berbeda hanyalah tidak pernah terbersit keinginan untuk berpacaran. Bukan karena tidak ada yang menaruh hati padaku, hanya saja tidak ada keinginan sama sekali, mungkin saja karena yang menaksir mahluk yang berbeda alam semua, kalau yang ini jangan percaya.

Advertisement

Dari pihak orang tua sendiri, mereka tidak terlalu repot dengan urusan pribadi, sampai akhirnya semuanya mulai berubah saat aku sudah di jenjang perguruan tinggi semester akhir. Dari yang awalnya mereka seperti menutup mata dan menutup telinga, akhirnya semua mata dan telinga mereka terbuka hingga berujung pada pertanyaan “mana pacarnya?”

Saat itu aku berusia 22 tahun dan belum pernah berpacaran.  Lingkungan pertemananku bervariasi, mulai dari yang “bodoh amat kalau kamu belum pernah pacaran” sampai “karena kamu belum pernah pacaran, kalau nanti kamu sakit hati karena diputusin bisa bahaya nih”. Saat itu, bahkan ada saudara yang ingin memperkenalkan aku dengan temannya. Tentu saja jawabanku “tidak perlu”.

Advertisement

Di usia 22 tahun beberapa orang sudah mulai membangun rumah tangga atau paling tidak pendekatan ke mertua, sedangkan aku masih menikmati kesendirian. Tidak pernah berpacaran membuat orang yang mendengarnya melontarkan “serius ???”.

Setidakpercaya itukah kalian? Sepertinya hal tersebut dianggap tidak normal bagi sebagian orang.

Belum menjalin hubungan dengan lawan jenis adalah sebuah pilihan. Hubungan adalah hal pengenalan diri, bukan diri pasangan saja melainkan pengenalan diri sendiri lebih mendalam. Hubungan adalah hal kenyamanan, kenyamanan itu sesuatu yang mewah. Hubungan ada hal mencari kebahagiaan yang lebih lagi. Hubungan itu adalah hal mempercayai. 

Hubungan juga adalah hal kesiapan hati. Beberapa orang di luar sana memutuskan untuk belum berpacaran, atau tidak berpacaran  dengan alasan sendiri, dengan pilihan sendiri. Saat merasa sudah siap, pasti hati akan dengan sendirinya terbuka. Maka ada baiknya untuk tidak “menjodohkan” mereka yang belum dan tidak mau berpacaran dulu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Not that millennial in digital era.