Ulasan Film The Peanut Butter Falcon, Film Drama Heartwarming Mengangkat Isu Down Syndrome 

Kisah inspiratif perjuangan pengidap down syndrome. Salah satu film drama terbaik tahun ini.

“The Peanut Butter Falcon” merupakan salah satu film drama terbaik tahun. Film yang dibintangi oleh Shia LaBeouf ini telah rilis pada 9 Agustus 2019 lalu. Disutradarai oleh Tyler Nilson dan Michael Schwartz. Bercerita tentang seorang laki-laki yang memiliki down syndrome bernama Zak. Ia kabur dari rumah perawatannya untuk mengejar mimpinya sebagai pegulat handal. Dalam pelariannya, ia pun bertemu dengan Tyler yang akhirnya menjadi sahabat dan pelatihnya dalam meraih mimpi. 

Advertisement

Film drama yang heartwarming ini dijamin akan membuat kamu terharu dan terinspirasi. Tertarik untuk menonton film drama satu ini? Berikut beberapa fakta film “The Peanut Butter Falcon” yang perlu kamu ketahui. 

“The Peanut Butter Falcon” memiliki mengandung kisah persahabatan dan arti dari mengejar mimpi. Diceritakan Zak, seorang pengidap down syndrome yang mengidolakan The Salt Water Redneck, seorang pegulat profesional. Merasa terinspirasi dan tergugah, Zak pun melarikan diri dari tempat perawatannya dan memutuskan untuk mengejar mimpi sebagai pegulat profesional juga. 

Zak pun bertemu dengan Tyler, seorang pelari yang juga memiliki mimpi. Tyler pun akhirnya menjadi pelatih sekaligus sahabat Zack dalam menggapai mimpi. Keduanya pun dihadapkan oleh berbagai tantangan yang menguras emosi dan tenaga, memberikan bumbu dalam kisah mereka berdua. 

Advertisement

Deretan aktor berbakat dan terkenal. Zack Gottsagen, pemeran Zak adalah aktor yang mengidap down syndrome. 

Film drama heartwarming satu ini diwarnai oleh sederet aktor papan atas. Mulai dari Shia LaBeouf yang terkenal dengan totalitas aktingnya dalam membawakan peran yang ia dapatkan. Terkenal melalui film-film komersial, tawaran “The Peanut Butter Falcon” merupakan salah satu jenis film yang jarang Shia ambil sebelumnya. Seperti yang kita tahu, Shia terkenal melalui film “Disturbia”, “Transformers”, beserta film komersial lainnya. 

Advertisement

Zack Gottsagen yang memerankan Zak merupakan aktor yang memang mengidap down syndrome. Penampilan Zack dalam film ini menuai banyak komentar apresiasi pada SXSW di awal 2019 lalu. 

Ada pun aktris Dakota Johnson dan aktor senior Thomas Haden Church yang turun mengambil peran pendukung dalam film drama satu ini. 

Melalui wawancaranya dengan The Playlist, sutradara Michael Schwartz berbagi kisah tentang inspirasi dari film “The Peanut Butter Falcon”. Berawal dari proyek film pendek mereka di sebuah camp, mereka bekerja sama dengan beberapa orang yang menyandang disabilitas. Dalam kesempatan itulah mereka bertemu dengan Zack Gottsagen. 

Zack memiliki mimpi sebagai aktor film terkenal. Ia telah berakting semenjak usia tiga tahun, ia juga sempat tampil dalam acara sekolah di SMA. Namun, kedua sutradara ini mengatakan pada Zack bahwa mungkin akan susah menjadi aktor down syndrome karena tak banyak peran untuk karakter tersebut. Zack pun membalas dengan, “Itu keren. Sepertinya kita harus bekerja sama. Kamu dan Tyler bisa menjadi sutradara dan menulis naskah, sementara aku menjadi bintang utamanya”. 

Namun, mimpi Zack sebagai bintang film diganti sebagai pegulat profesional. Tak menghilangkan esensinya, tetap ada perjuangan dari kaum down syndrome melalui kisah Zack yang dibawakan dalam film ini. 

Proyek Pertama Bagi Zack Gottsagen, Tyler Nilson, dan Michael Schwartz. Film dengan budget minim namun menyajikan kisah yang kaya untuk dipertontonkan. 

Penampilan Zack Gottsagen dalam film “The Peanut Butter Falcon” merupakan penampilan debutnya dalam industri perfilman komersil. Begitu pula untuk kedua sutradara baru, Tyler Nilson dan Michael Schwartz. 

Hanya dengan modal naskah dan demo akting Zack, kedua sutradara ini berhasil menarik perhatian aktor sebesar Shia LaBeouf dan Dakota Johnson. Kedua sutradara ini mengaku, banyak keajaiban dan cukup kemudahan selama proses produksi ini. Karena mereka yakin, kisah Zack patut diangkat ke sebuah platform di mana banyak orang bisa menyaksikannya. 

Chemistry yang Kuat Antar Karakter. Terbentuk Dari Suasana Syuting yang Menyenangkan di antara para sineas. 

Salah satu unsur yang kuat dalam film ini adalah chemistry antar karakter, Zack dan Tyler. Hal ini tidak hanya sekedar akting, keduanya memang kerap bercengkrama selama syuting. Mereka berdua suka menghabiskan waktu menonton acara gulat pada hari Senin dan Kamis di tengah-tengah proses produksi. Begitu pula hubungan antara aktor dan crew dalam film “The Peanut Butter Falcon”. Zack bahkan sempat diajak pedicure dan makan malam bersama Dakota dan ayahnya.

Mengambil setting syuting di Savannah, membuat mereka sering kali makan malam malam bersama di lokasi syuting atau bermain di pantai untuk melepas penat. 

Itu tadi beberapa fakta dari film “The Peanut Butter Falcon”. Film ini membuktikan bahwa kualitas sebuah cerita dan ketulusan dari setiap orang yang terlibat dalam produksi sebuah film dapat menghasilkan karya yang jujur dan menyentuh hati. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini