Ukuran Abstrak Sebuah Kebahagiaan

BAHAGIA?

Advertisement

Semua orang didunia ini pasti ingin memiliki kata itu, kata itu yang membuat kita menjadi seperti orang yang sempurna dan memiliki segalanya. Tapi bagaimana dengan porsi Kebahagiaanmu? Apakah Bahagia diukur dari sebuah porsi? Siapa yang beri porsi bahagia itu? dan Kapan kamu dapatkan porsi bahagiamu?

Menurut saya, porsi Kebahagiaan itu ada seiring kamu berjalan dengan waktu, karena jika kamu tidak di beri porsi kapan kamu akan belajar menjadi seseorang yang setia menunggu dan belajar menjadi seseorang yang tegar berdiri dengan semua masalah?

Karena saya seorang perempuan dengan rasa perasaan yang tinggi, saya berada dalam posisi yang salah mengartikan kata "Bahagia!", Apa sih menurut kalian BAHAGIA itu? lepas dari masalah kah ataukah mempunyai segalanya yang kalian impikan?

Advertisement

Dari artikel sebelum ini, saya merasa BAHAGIA yang saya pikir bahagia itu akan menetap selamanya, namun setelah beberapa hari, saya merasa hanya sebagai selingan snack kehidupan saja. Karena peristiwa yang kemarin bukan sedang saya jalani arti bahagia yang sebenarnya, hanya sebuah pelangi yang terbit hanya sesaat bukan selamanya. Pasti kalian tau yah lagu "Pelangi – HIVI". Kenapa jadi bahas lagu ini? karena jujur akhir-akhir ini ngerasa abu setelah dilontarkan terbang ke atas kemudian di paksa turun sehingga meninggalkan bekas abu membengkak. Tersadar sejenak dengan sebuah lirik lagu pelangi ini

Ku ingin cinta hadir untuk selamanya bukan hanya lah untuk sementara menyapa dan hilang terbit tenggelam bagai pelangi yang indahnya hanya sesaat tuk ku lihat dia mewarnai hari tetaplah engkau di sini
Jangan datang lalu kau pergi jangan anggap hatiku jadi tempat persinggahanmu untuk cinta sesaat

Advertisement

Mengapa ku tak bisa jadi cinta yang tak akan pernah terganti cinta yg tak kan terjadi lalu mengapa kau masih di sini memperpanjang harapan
Tetaplah engkau di sini jangan datang lalu kau pergi jangan anggap hatiku jadi tempat persinggahanmu untuk cinta sesaat
Kau bagai kata yg terus melaju diluasnya ombak samudera biru namun sayangnya kau tak pilih aku jadi pelabuhanmu

Tetaplah engkau di sini jangan datang lalu kau pergi jangan anggap hatiku jadi tempat persinggahanmu
Bila tak ingin di sini jangan berlalu lalang lagi biarkanlah hatiku mencari cinta sejati
Wahai cintaku Wahai cinta sesaat

Yah, bahagiaku kemarin hanya sebuah pelangi yang terbitnya indah cuman sesaat, berlalu cepat seperti hembusan angin tak terlihat namun sesakkan dada. Ketika semua warna indah pelangi lengkap bersatu kemudian hilang dan lenyap seketika, apakah kalian masih mengharapkan itu datang lalu pergi sesuka hati secara terus menerus untuk mengkikis hatimu?

Terus bagaimana dengan orang baru yang masuk kekehidupanmu, dan mengambil alih perasaanmu? Ketika ia memasuki bagian dari hidupmu, tiba-tiba dia bertanya dan mengingatkanmu dengan masa lalumu? Sejenak saya terdiam ketika saya diingatkan pada orang di masalaluku itu, membuat pikiranku memutar kembali kejadian masa lampau yang dulu sangat susah untuk dilupakan. Bertanya kembali di dalam hati, mengapa dengan gampang kamu ucapkan kata yang membuat saya selama ini sulit move-on?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Calon psikologi yang sedang mengejar gelar S1nya :) •Child Psychologist• ig: @noviooolita