Kehidupan memang tak pernah luput dari yang namanya masalah atau ujian hidup. Ujian hidup tidak selalu tentang kesedihan dan kesengsaraan. Terkadang kebahagian dan berlebihan dalam sesuatu juga merupakan sebuah ujian hidup, hanya saja manusia lebih cepat merespon sesuatu hal apabila hal tersebut adalah sesuatu yang tidak menggembirakan. Kesedihan yang kita rasakan ketika ditempa ujian memanglah wajar, sudah seharusnya kita merasakan perasaan ngilu, sakit hati, tekanan batin, dan berbagai respon psikis lainnya.
Saat diterpa ujian, kebanyakan dari manusia pastinya akan mengeluh mengenainya, dan lagi, itu adalah hal yang sangat wajar. Hanya saja, apakah dengan hanya mengeluh akan menyelesaikan masalah? Tentu saja tidak! Jika memang rasanya masalahmu datang dengan terlalu tiba-tiba dan disaat kamu belum siap menghadapinya, kamu tentu saja bisa membiarkan dirimu larut dalam kesedihan, yang perlu diingat adalah jangan terlalu berlebihan. Cukupkan satu, dua, maksimal tiga hari untuk merenunginya. Memang, perasaan campur aduk dalam hatimu tidak akan bisa musnah dalam tiga hari saja. Toh bumi tetap berputar entah kamu berlarut-larut dalam masalahmu atau segera bangkit untuk mencari solusinya. Kuatkan dirimu dan berdirilah dengan tegap menghadapi kenyataan pahit ini. Kehidupan pastinya akan selalu seimbang dan beriringan satu sama lain. Dimana ada kesedihan, disitu ada kebahagian. Setelah adanya badai, pasti muncullah hari yang cerah. Tidak ada satu hal pun di dunia ini yang diciptakan tunggal tanpa ada pasangan yang sebaliknya. Semua telah diciptakan dan memiliki pasangan yang pastinya saling melengkapi satu sama lain.
Masalalah itu hadir untuk membuatmu semakin kuat.
Hal pertama yang harus mulai kamu tanamkan sejak saat ini adalah bahwa masalah tidak akan hadir semata untuk membuatmu lemah, justru sebaliknya. Ingatlah juga bahwa mindset selalu memiliki peranan penting bagi diri kita untuk bersikap menghadapi sesuatu hal, terlebih jika hal tersebut bukanlah sesuatu yang menyenangkan.
“It does not matter how slowly you go, so long as you do not stop.”
Berpikiranlah dengan jernih.
Jangan pernah mengambil keputusan atau menyimpulkan sesuatu hal secara tergesa-gesa atau bahkan disaat pikiran sedang kacau. Tunggulah dulu hingga dirimu merasa cukup sadar untuk menghadapi realita.
Dalam setiap masalah tersimpan sebuah kesempatan.
Masalah memang tak pandang waktu untuk datang dan menguji setiap manusia, begitu juga dengan “hal lain” yang menyertainya. Pasti ada sebuah kesempatan di setiap masalah yang mendatangimu, sehingga hal tersebut bisa menjadikan dirimu berprogres lebih baik dan semakin lebih baik kedepannya.
Don’t be too hard to yourself.
Jika kamu memperlakukan dirimu terlalu keras ketika kamu sedang dihadapkan oleh masalah, bukannya hal tersebut akan membantumu justru akan semakin menempatkan dirimu dengan masalah-masalah yang lain. Serius memanglah perlu, namun jangan terlalu terpaku olehnya sehingga kamu melupakan hal-hal lain yang lebih esensial dalam kehidupanmu.
Selalu ada hari esok yang cerah setelah badai.
Jangan terlalu menganggap kalimat diatas dengan serius. Maksudnya, hari yang cerah tidak selalu datang tepat esok hari selepas masalahmu selesai. Esok bisa berarti kapanpun, entah itu lusa, beberapa hari kemudian, beberapa minggu kemudian, bahkan mungkin di masa depan yang tidak bisa ditentukan dengan satuan waktu tertentu. Waktu adalah hal yang relatif, tidak ada yang bisa mengukurnya secara presisi, manusia hanya mampu memperkirakan waktu menggunakan sebuah alat yang bernama ‘jam’. Oleh karena itu, entaskan dulu dirimu dari masalah yang membawamu tenggelam. Baru setelah itu kembalilah berfokus menjalani kehidupan yang lebih baik.
Untuk siapapun dan dimanapun kalian yang sedang mengalami suatu permasalahan dalam hidup saat ini, yakinlah bahwa kalian pasti mampu melewatinya. Relax, your heart much stronger than your thought. Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri karena sesungguhnya masalah itu hadir untuk menguji seberapa kuat dan lamanya kalian bertahan di saat waktu dan usaha terbaik kita. Sesudah itu, kita hanya tinggal menuai apa yang telah kita tanam.
Pain is temporary, and joy comes after that
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”