Teruntuk diriku,
Tahun 2020 telah berganti menjadi 2021. Hanya saja diriku masih sama seperti sebelumnya. Diriku masih terluka. Butuh berapa lama lagi agar aku bisa sembuh?
Aku melakukan kegiatan seperti melakukan tugas rumah, membaca buku, menambah dan mengasah kemampuan yang aku miliki. Akan tetapi, aku masih merasakan sakit yang mendalam. Hingga akhirnya aku mulai sibuk bekerja. Ketika aku kerja, aku tidak merasakan sakit. Akan tetapi, hal itu hanya sementara. Setelah selesai kerja dan sampai di rumah, rasa sakit itu akan muncul lagi.Â
Kemudian aku mencoba menyibukkan diri dengan menonton serial drama. Ya, rasa sakitnya hilang. Lagi-lagi hanya bersifat sementara. Setelah selesai nonton, rasa sakit itu muncul lagi.
Waktu yang paling kubenci adalah malam hari. Seharusnya waktu tersebut digunakan untuk beristirahat bukan? Namun, rasa sakit yang kumiliki membuatku terjaga di sepanjang malam. Rasa sakit di waktu tersebut sangat terasa, bahkan membuatku menangis tanpa suara. Ya, aku tidak ingin orang rumah tahu bahwa aku menangis. Aku tidak ingin terlihat lemah dan menambah pikiran orang rumah. Mereka hanya perlu tau bahwa aku terlihat baik-baik saja. Ya, itulah rutinitasku selama beberapa bulan belakangan ini.Â
Hari ini, aku tidak tahan lagi rasanya. Aku ingin menceritakan apa yang aku rasakan selama ini. Aku bingung. Kepada siapa aku bisa bercerita? Orang rumah? Tidak mungkin rasanya. Aku telah menjadi beban karena aku belum sukses. Aku tidak ingin menambah beban itu. Teman-temanku? Tidak mungkin juga. Mereka punya kehidupan masing-masing dan aku bukan teman baik bagi mereka. Sehingga setidaknya aku tidak akan merepotkan mereka dengan ceritaku. Jadi, aku putuskan untuk tulis di Hipwee. Ya, aku berharap saat sembuh nanti aku akan melihat cerita ini. Aku akan mengatakan pada diriku :Â
Hi kamu! Selamat ya telah sembuh dari sakit! Lebih hati-hati lagi ya! Jangan sampai sakit lagi! Butuh waktu lama kan untuk sembuh?
Entah kapan waktu sembuh itu akan tiba. Jadi, untuk diriku, tolonglah bertahan sebentar lagi ya. Usiamu masih muda, sehingga perjalananmu masih panjang. Dirimu juga belum sukses dan membahagiakan orang rumah kan? Jadi, bertahanlah!
Rasanya tidak cukup dengan menyemangati diriku sendiri. Aku harus berdoa pada Tuhan.
Oh Tuhan, aku adalah hambamu. Engkau pernah berjanji akan mengabulkan permintaan hambamu, yang mematuhi segala perintahmu dan menjauhi segala laranganmu. Baiklah, aku akan melakukannya. Setelah itu, aku mohon untuk kabulkan permintaanku ya? Aku hanya ingin sembuh dari luka, bahagia dan dicintai oleh makhluk yang juga mencintai-Mu. Aamiin
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”