Jatuh cinta selalu memiliki 2 resiko, yaitu memiliki mu atau mengikhlaskanmu. Kita memang belum lama saling mengenal, hanya kebetulan diperkenalkan sahabatku yang juga teman baikmu. Kamu datang ketika hatiku baru saja di patahkan orang lain. Dan kamu pun ternyata sama, memiliki luka sama yang belum kering. Seiring berjalanya waktu akhirnya perasaan tiba-tiba muncul.
Aku berharap kamu lah yang akan menjadi pelabuhan terakhir dalam proses pencarian cintaku. Menjadi teman hidup dan partner dalam segala hal. Aku berharap kita akan menjadi pasangan yang saling melengkapi. Mewujudkan mimpi-mimpi bersama sampai tua. Tapi itu hanya harapanku saja, harapanmu? Entahlah kamu mungkin hanya berusaha meyembuhkan luka masing-masin,bukan menyembuhkan lukaku dan mengisi kebahagian baru denganmu.
Dan ternyata benar,aku harus kembali patah oleh angan-angan yang ku buat sendiri. Kamu memang datang diwaktu yang tepat tapi aku bukanlah orang yang tepat untukmu. Perhatianmu hanya sebatas teman baru yang berusaha menyembuhkan luka yang sama. Ketika hatiku baru saja di patahkan. Aku berangan-angan jauh bahwa kamulah laki-laki yang dikirim Tuhan untuk menjadi pasangan hidupku Semua memang salahku karena sudah meletakan harapan besar yang belum semestinya. Aku lupa bahwa sejatinya kita hanyalah dua orang yang sedang berusaha menyembuhkan luka yang sama.
Tak seharusnya aku menunggumu. Biarkan aku pergi dengan lukaku. Kau tak perlu khawatir bagaimana aku menyembuhkanya. Biarkan waktu yang akan menghapus luka ini. Aku berharap kamu bahagia dengan siapapun kelak kau akan labuhkan hatimu. Meski belum lama kenal, semua kenangan denganmu selalu datang setiap kali aku memenjamkan mata. Tolong keluarlah dari kepala aku tak ingin menjadi gila karena terus memikirkanmu.
Menghilanglah dari kepala dan pikirkanmu. Aku tidak ingin kau kembali mengisi hari-hariku. Meski belum sepenuhnya ikhlas, aku yakin Tuhan sudah menyiapkan laki-laki terbaik yang akan menggantikanmu. Aku percaya segala yang sudah tuhan takdirkan untukku pasti akan bertemu. Sejauh dan sesulit apapun prosesnya. Aku tidak ingin menghabiskan waktu memikirkan seseorang yang bukan jodohku. Tuhan lah yang menumbuhkan rasa cinta untukku. Sejauh apapun jarak kita pasti akan dipertemukan dan satukan. Dalam penantianku aku akan terus memperbaiki diri agar kelak lebih dekat dengan Nya.
Terima Kasih Untukmu
Engkau telah membuatku kembali merasakan cinta dan sekaligus merasakan patah hati. Engkau telah mengajarkanku arti ikhlas. Karena sejatinya mencintai tidak harus selalu memiliki. Cinta bukanlah paksaan. Semoga kau bahagia dengan siapapun kelak kau labuhkan hatimu. Begitu pula dengan aku yang akan  berusaha terus bahagia dengan laki-laki pilihan Tuhan. Pada akhirnya aku  mengerti, cara paling mudah untuk melupakanmu adalah dengan mengikhlaskanmu. Karena semakin aku berusaha melupakanmu, bayanganmu justru semakin nyata. Tapi ketika akau mengikhlaskamu seiring berjalanya waktu luka ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa ada rasa dendam.
Aku berjanji  jatuh cinta berikutnya hanya untuk jodohku saja. Aku sudah lelah meletakan harapan besar pada orang lain. Biarkan aku menikamati kesendirian ini dengan cara mendekatkan pada Tuhan. Maafkan aku jika selama ini telah jatuh cinta dengan makhluk melebihi cintaku pada Mu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”