Tuan Waktu
Tuan waktu, terpanggil ia dengan terburu-buru
Terketuk sekali
Tidak untuk sekali
Melebur sendu, itu pula panggilan tuan waktu
Disambanginya di ujung sore singgasana
Saat ia mendekap kelabu
Sebagai rupa rona abu, yang berseru-seru
Kabut menyelimuti
Pudar tak terlihat lagi
Disambanginya sebagai cara bertemu dengan si tuan waktu
Sekalipun sendu mewarnainya
Tuan waktu terketuk sebagai pengingat yang tak kunjung terhenti begitu saja…
Harap Temu
Catatan yang terperangkap
Titik-titik harap yang tertangkap
Seakan hirap
Sebab debu nostalgia bersarang dalam kelamnya gelap
Semesta lain terlelap
Saat harapnya temu
Kau menutupnya dengan kelabu
Lalu, dan berlalu
Kita kembali memendam rindu…
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”