Di zaman ini kita dihadapkan oleh era yang semakin modern, tentunya hal tersebut memiliki banyak nilai positif bagi kehidupan saat ini. Namun, zaman yang semakin maju tak ayal membuat sebagian masyarakat menjadi seorang individualis. Di tengah gempuran teknologi yang membuat nilai kebersamaan semakin terkikis dan hilang, ternyata masih ada daerah yang memiliki sebuah nilai kebersamaan yang masih erat.
Desa Suco merupakan salah satunya yang masih mempertahankan nilai-nilai persatuan yang sudah ada sejak dahulu. Melihat lebih jauh, desa yang terletak pada sisi tenggara Kota Jember ini memiliki sifat kekeluargaan yang masih terasa hingga kini. Sambutan hangat serta tetangga yang terlihat saling bercengkerama satu sama lain terlihat jelas dan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar.
Lakonah lakonih, tetanggenah tolongih adalah frasa Bahasa Madura yang menjadi motto dari Desa Suco. Memiliki arti ‘kerjakan apa yang harus dikerjakan, serta tolonglah tetanggamu’ dua kalimat ini menjadi simbol persatuan antar setiap individu yang bertempat tinggal di desa yang terletak di daerah pegunungan tersebut. Salah satunya budaya kebersamaan yang masih bisa kita temukan di desa tersebut yaitu rewang atau biasa disebut membantu salah satu tetangga yang memiliki hajatan/acara.
Kebiasaan rewang ini biasanya dilakukan oleh masyarakat tanpa pamrih dan niat ingin membantu tetangganya yang kesusahan. Seperti motto mereka, masyarakat Desa Suco menganggap bahwa setiap bagian dari mereka adalah satu keluarga, tanpa memandang siapa individu tersebut. Hidup di daerah dengan dua kebudayaan dan individu yang berbeda, yakni Jawa dan Madura tidak membuat mereka terpecah. Justru semakin membuat ikatan persatuan mereka semakin erat setiap waktu.Â
Dihuni oleh hampir sebagian besar suku Madura, masih terlihat jelas adanya budaya kebersamaan khas dari suku Madura yang masih dipertahankan. Taneyan Lanjhang atau bisa disebut halaman panjang adalah salah satunya, yang merupakan sebuah pola pemukiman luas dengan halaman rumah menjadi satu kesatuan dengan rumah lain di sekitarnya. Umumnya, rumah-rumah tersebut mengelilingi sebuah halaman yang luas. Adanya taneyan lanjhang sebagai simbol persatuan serta kekerabatan yang mengikat terhadap satu sama lainnya.
Nilai-nilai kesatuan budaya dalam Desa Suco harus tetap dipertahankan, bahkan dapat menjadi sebuah contoh oleh masyarakat di tempat lain. Agar tetap ada keharmonisan serta kerukunan setiap tetangga yang bertempat tinggal di suatu daerah, setiap budaya yang dimiliki setiap tempat haruslah tetap dilestarikan serta dijunjung oleh masyarakat agar dapat dirasakan oleh generasi-generasi selanjutnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”