Tips Menjadi Orang Tua yang Asyik. Biar Makin Dekat dengan Anak!

Setiap anak yang telah hadir di tengah-tengah keluarga tentu memiliki karakteristiknya masing-masing dan kita sebagai orang tua harusnya bersyukur dan bahagia karena Allah telah mempercayakan kita sebagai orang tua untuk menjaga, merawat, mendidik serta menyanginya.

Karena banyak orang di luar sana yang tidak bisa memiliki anak. Akan tetapi pada saat ini, banyak orang tua yang selalu membandingkan anak mereka dengan anak tetangga, saudara ataupun anak orang lain. Karena setiap anak tentu saja memiliki kemampuan yang berbeda walaupun mereka terlahir memiliki saudara kembar dan kita sebagai orang tua pasti akan menemukan kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya.

Dan ketika kita sudah menemukan kekurangan sang anak yang pertama kita lakukan yaitu menerima anak apa adanya bukan ada apanya dan mencari alternatif lain yang cocok dengan kemampuan dan juga bakat sang anak. Sadar ataupun tidak seringkali orang tua menuntut anaknya agar menjadi sosok yang sangat sempurna.

Maka hal ini yang membuat orang tua susah untuk menerima anak apa adanya. Karena jika kita terlalu menuntut anak agar menjadi orang yang sempurna sang anak akan tertekan dan dia tidak akan pernah puas dengan apa yang telah mereka lakukan.

Kedua disarankan untuk melakukan observasi terhadap kelebihan dan kekurangan anak serta menanyakan apa minat anak, agar kita sebagai orang tua bisa mendorong dan mendukung sang anak agar dia berkembang dengan optimal sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh anak. Jadi kita tidak perlu memaksakan anak untuk menjadi seperti yang orang tua inginkan.

Ketiga, seharusnya kita sebagai otang tua dapat menciptakan hubungan yang baik antara orang tua dengan sang anak yaitu dengan cara berkomunikasi dan berdiskusi secara intens antara anak dan orang tua dilakukan sesering mungkin, karena akan mempenagruhi kualitas mental anak serta dapat memberikan nilai positif bagi perkembangan belajar anak, dengan memotivasi minat belajar kepada mereka.

Saat ini kehidupan anak-anak di era globalisasi sudah sangat rentan sekali dengan hal-hal yang berbau negatif dan berpengaruh pada perubahan perilaku anak, contohnya, dengan hadirnya handpone serta internet dengan fasilitas aplikasi-aplikasi yang canggih, dapat mempengaruhi minat belajar anak dan cara belajar anak. Dan apa yang telah mereka lihat pada saat ini sangat mudah di adopsi oleh anak-anak saat ini. Mulai dari perilaku, gaya hidup akan diikuti oleh anak-anak zaman sekarang ini.

Seorang anak sangat membutuhkan orang lain untuk membantu mengembangkan kemampuannya, karena anak lahir dengan segala kelemahan sehingga tanpa orang lain anak tidak mungkin dapat mencapai taraf kemanusiaan yang normal.

Keempat orang tua disarankan juga untuk memberikan kebebasan untuk menentukan masa depannnya sendiri yang sesuai dengan keinginannya. Contohnya, ia bebas memililih dimana akan bersekolah, berkuliah, bekerja dan memilih pasangan hidupnya sendiri. Karena seringkali anak tidak dibebaskan untuk memilih apa yang mereka inginkan.

Karena beberapa orang tua cenderung menentukan arah bagaimana jalan hidup anaknya sesuai keinginannya. Seolah-olah anaknya tidak bisa menentukan mana yang baik dan buruk untuk dirinya dan orang tua tidak mau untuk memahami apa yang menjadi keinginan anaknya sendiri.

Kelima yaitu setiap orang tua tidak boleh membentak atau memarahi sang anak saat dia melakukan kesalahan dan tidak mau mendengar perkataan orang tua. Maka ketika anak melihat saat orang tua marah-marah dan membentaknya, yang tertangkap anak hanya bentuk emosi saja dan anak menjadi tidak akan mendengar apa yang dikatakan oleh orang tua. Jadi, tetaplah bersikap tenang dan tatap mata anak dengan lembut dan ia pun akan merasa nyaman jika orang tuanya memberi perhatian, bukan amarah atau emosi negatif lainnya.

Dan yang terakhir yaitu setiap orang tua harus memberikan apresiasi dan pujian jika anak berhasil melakukan sesuatu yang mereka sukai. Karena setiap anak sangat membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya yaitu orang tuanya.

Karena setiap anak akan merasa berharga dan bermakna saat orang tua turut merayakan semua prestasi yang telah diraih oleh anak, maka dari itu, anak akan merasakan energi positif dan lebih bersemangat serta termotivasi untuk melakukan segala sesuatu yang lebih bermanfaat. Dan hal itu akan menjadi kunci kesuksesan mereka di masa depan.