TAwal semester akhir, serasa aku mendapat beban yang amat berat. Aku membayangkan nantinya hanya akan sibuk dengan buku dan perpustakaan dan harus berhenti dari kegiatan organisasi serta hobiku yang lain. Sampai akhirnya, kita akan memilih salah satunya dan yang terjadi kita akan mengerjakan itu dengan terpaksa. Misalnya kita hanya mengerjakan skripsi dan menganggurkan organisasi serta hobi, hasilnya kita akan bosan, jenuh, dan merasa tertekan.
Lalu kalau kita lebih memilih sibuk di organisasi dan hobi dulu, skripsi belakangan, yang ada malah kita kepikiran dengan skripsi dan tidak bisa enjoy melakukan kegiatan di luar sana.
Pada beberapa akhir ini aku menyadari beberapa hal, salah satu adalah sebenarnya saat kita masuk ke semester tua, waktu kita untuk kuliah untuk sangat sedikit bahkan sudah tidak ada. Tapi nyatanya, aku belum bisa membagi waktu. Sekali pun aku pernah beberapa hari untuk tidak sibuk dengan organisasi, nyatanya aku juga tetap tidak mengerjakan skripsi. Yang ada malah kongkow nggak jelas di kos atau selonjoran di kasur yang gravitasinya sangat kuat.
Setelah perenungan beberapa hari, akhirnya aku menemukan beberapa cara agar bisa membagi waktu berorganisasi, mengerjakan hobi, dan skripsi:
1. Bangun mindset bahwa skripsi itu asyik
Aku merasakan begitu pentingnya sebuah mindset atau cara pandang kita. Banyak sumber yang kubaca, sebenarnya pikiran itu mempengaruhi cara kerja tubuh kita. Kalau kita berpikiran skripsi itu berat, hasilnya akan males-malesan mengerjakan skripsi. Tapi kalau kita menikmati semester akhir ini, yang ada kita akan semangat untu mengerjakan sesulit apa pun itu. Percayalah, sebenarnya skripsi itu bukan penghalang kita untuk tetap aktif dan eksis di luar sana.
2. Memanfaatkan waktu di sela mengerjakan skripsi dengan hal bermanfaat
Tidak perlu kamu keluar dari organisasi atau meliburkan diri mengerjakan hobi karena alasan skripsi. Jadikan saja organisasi dan hobi sebagai sebuah hiburan. Kalau kamu memutuskan untuk tidak mengerjakan kegiatan apa pun karena takut mengganggu skripsmu, yang ada nantinya di sela waktumu akan terbuang dengan hal yang tidak bermanfaat. Misalnya saja kamu mengerjakan skripsi seharian, setelah lelah kamu datang ke café-café untuk nongkrong enggak jelas pulang malam sampai lupa waktu. Yang ada besoknya kamu kesiangan dan badan menjadi tidak fit.
Nongkrong memang tidak buruk, akan tetapi kalau itu menjadi sebuah kebiasaan, yang ada di sela waktumu akan terbuang dengan percuma. Isi saja waktu kosongmu dengan nongkrong berfaedah dengan teman organisasi untuk berbincang-bincang tentang program yang bermanfaat, menonton film, membaca novel, nge-games, menonton vlog yang membangun dan lainnya.
3. Membuat daftar kegiatan selama sehari
Membuat daftar kegiatan adalah solusi agar bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Karena nantinya kita akan lebih terarah. Jika tanpa jadwal, saat ada waktu kosong kita malah gabut dan akhirnya melakukan hal-hal yang tidak berfaedah, misalnya stalking mantan, gosip dengan teman kos, atau chatting sampai lupa waktu. Sehari itu kamu harus menargetkan hal apa yang harus kamu lakuan dan apa yang kamu capai. Dan beri konsekuensi jika kamu tidak mematuhinya agar dirimu terbiasa disiplin.
4. Mengerjakan skripsi sebagai ganti waktu kuliah
Sebenarnya saat semester akhir, waktu untuk mengerjakan skripsi itu banyak karena sudah tidak dibebani dengan waktu kuliah. Tapi entah kenapa, kebanyakan orang termasuk aku juga pernah tidak bisa membagi waktu. Bahkan, berhari-hari hanya menyentuh buku pada halaman yang sama. Jadi caranya adalah mengerjakan skripsi di jam kuliah. Jadwal kuliah kebanyakan kampus adalah pagi sampai sore. Kita bisa mengerjakan skripsi di waktu pagi sampai siang, entah itu membaca buku, mencari referensi, dan mengetik skripsi. Dengan begitu kalian tidak perlu begadang untuk menyelesaikan tugas akhir kalian.
Pagi sampai siang, matikan ponsel dan sibukkan waktu kalian dengan skripsi. Anggap saja kalian sedang kuliah dan tidak bisa diganggu. Jangan mengerjakan skripsi setengah-setengah di waktu ini, misalnya sambil main HP, medsos, atau nge-game. Karena nantinya sebanyak apa pun waktu yang kalian gunakan hasilnya tetap tidak akan maksimal kalau kalian tidak fokus. Pilahlah waktu skripsi dan senang-senang sendiri.
5. Mengerjakan tugas organisasi di luar jadwal mengerjakan skripsi
Misalnya kalian menggunakan jadwal mengerjakan skripsi seperti cara di atas, maka sibukkan kalian dengan organisasi pada waktu sore atau malam. Menurut pengalamanku, rapat organisasi dilakukan pada saat sore atau malam mengingat pada pagi hari semua pengurus sibuk dengan urusan kuliahnya. Jika pun ada acara pagi, pasti organisasi itu memilih waktu Sabtu atau Minggu karena di waktu itu adalah waktu libur kuliah. Jika pun ada urusan organisasi yang harus dilakukan pagi pada hari efektif, usahakan kalian tetap menyempatkan waktu untuk mengerjakan skripsi meski hanya satu halaman atau satu jam. Agar nantinya kalian tidak lupa dengan skripsi dan kalian tetap bisa konsisten untuk mengerjakan.
6. Jangan suka menunda dan hindari mengerjakan hal yang tidak berfaedah
Semakin sering kita menunda, kemalasan yang ada pada diri kita semakin menumpuk. Sedikit saja kalau kita membiasakan setiap hari mengerjakan skripsi itu akan lebih baik. Daripada mengerjakan lembur pada hari tertentu, itu akan memberatkan diri kita sendiri.
7. Buatlah target pencapaian skripsimu
Buatlah target pencapaian skripsimu, misalnya tanggal sekian harus selesai revisi, harus selesai bimbingan, mencari referensi, membaca 10 jurnal, atau lainnya. Agar skripsimu lebih terarah dan tidak mengalir apa adanya sampai kamu lupa waktu.
Itu tadi tips yang bisa aku bagi, semoga tugas akhir kita dilancarkan oleh Allah :)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”