Tiga Temuan Dahsyat yang Mengubah Dunia Versi Saya

Tiga Temuan Dahsyat versiku

Berbagai organisasi ataupun elemen manusia di seluruh dunia saling berlarian untuk mengeluarkan daftar  penemuan penemuan terpenting dalam setiap periode waktu tertentu. Judulnya pun bervariasi, “100 penemu terhebat sepanjang masa”, “500 Penemuan yang merubah sejarah”, “1000 Penemuan terbesar di Dunia” dan sejenisnya. Jumlah temuanya memang berbeda-beda. Pun dalam rentan waktu yang berbeda pula.

Advertisement

Lembaga atau suatu organisasi  dan penerbitnya boleh juga bermacam-macam. Intinya tetap satu yaitu apa penemuanya dan siapa penemunya. Top1st.com misalnya, selalu update dan memperlihatkan 10 temuan terpenting sepanjang 100 tahun terakhir. Diantara penemuan yang diungkapkan oleh Top1st yaitu radio, televisi, roket dan kendaraan bermotor. Namun, menurut perspektif saya pribadi, temuan yang sangat amat berpengaruh dan bisa mengubah dunia hanya ada tiga di dunia ini.

Mesin uap: pelaju arah sejarah

Manusia pada zaman sebelum ditemukanya Alat Uap oleh James Watt sangatlah bergantung terhadap alam seperti, air, hewan dan kepada sesama manusia itu sendiri. Seluruh proses produksi jasa maupun barang dan interaksi antar manusia bertumpu hanya kepada hewan dan manusia saja. Menyandarkan pada gerak alami dalam bentuk arus air atau pergerakan arah angin.

Advertisement

Penyempurnaan mesin uap, mesin-mesin produksi yang baru dapat membuat barang yang jauh lebih efisien pun terjadi. Barang-barang transportasi baru akhirnya bermunculan menggantikan barang-barang yang sudah usang yang hanya mengandalkan jalur-jalur air lewat sungai maupun menggunakan kapal dan tenaga manusia. Singkat cerita, wajah perkembangan sejarah manusia seketika berubah karena terciptanya teknologi mesin uap.

Nuklir: pembelok sejarah

Advertisement

Kesejajaran teknologi mesin uap dengan bom nuklir sekurang-kurangnya dapat kita lihat dari akibat yang disebabkan oleh munculnya teknologi terhadap gerak sejarah umat manusia. Keduanya menghasilkan perubahan yang sangat drastis pada ranah individu maupun sosial, fisik maupun mental, ekonomi maupun budaya dan politik, dalam skala yang masif. Bom nuklir misalnya, memutar 360 derajat sejarah umat manusia yang kala itu berkecamuk dalam peperangan yang besar yaitu Perang Dunia.

Perang yang banyak atau hampir seluruh penjuru negara yang ada di bumi ini terlibat dan terdampak terhadap perang maha besar ini. Bom nuklir benar-benar membuat gerak sejarah umat manusia.

 Tentu hasil akhirnya akan berbeda apabila bom nuklir tidak diledakkan atau tidak pernah diciptakan. Dari sudut pandang lamanya waktu, mulai dari ketika ditemukan, lalu dipergunakan sebagai senjata mematikan pada Perang Dunia II, bom Nuklir ini telah mengubah arus sejarah beserta status geopolitik yang menyertainya.

Efek bom itu sendiri memang mematikan. Daya ledaknya sangat dahsyat dan setara dengan bencana alam besar yang pernah terjadi di alam bumi ini. Sebagai contoh Jepang sebagai negara yang terdampak oleh serangan senjata nuklir ini harus bertekuk lutut dihadapan musuhnya tunduk tanpa syarat. Sejak bom Nuklir ini dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki segera setelah itu manusia secara terus menerus “Dihantui” oleh pertikaian tiada akhir.

Media sosial: katalis revolusi sejarah

Jika nuklir dan mesin uap sedemikian rupa dapat merevolusi peradaban dan sejarah manusia, bukti apa yang kiranya pantas untuk mendukung opini saya jika media sosial juga dapat merubah peradaban dan sejarah umat manusia?. Tentu saya akan menyebutkan konflik yang terjadi di daerah Timur Tengah atau “Arab Spring”. Revolusi di negara-negara arab seperti Irak,Suriah dan Yaman tidak mungkin menihilkan peran Media Sosial di dalamnya.

Perang fisik dan perkelahian bersenjata yang melibatkan beberapa kelompok politik dalam negara-negara tersebut dengan dibumbui perang informasi yang disematkan lewat Media Sosial. Jika kita ambil contoh seperti pergolakan politik di Tunisia yang dimulai dari kasus tewasnya seorang pemuda setelah menerima perlakuan anarkis dari polisi di hadapan orang banyak serta daganganya di rampas sehingga timbulnya protes keras dari beberapa kalangan masyarakat kepada pemerintah Tunisia saat itu.

Viralnya aksi brutal polisi itu kemudian diikuti dengan pengorganisasian kelompok masyarakat yang solid melalui media sosial berupa Twitter dan Facebook. Sementara itu, dalam pergolakan dan pergantian kekuasaan politik Mesir, pengorganisasian kelompok-kelompok politik serta propagandanya juga dilakukan lewat paltform yang tersedia di media sosial. Lagi dan lagi berbasis Twitter dan Facebook.

Selain itu, di dalam negeri kita sendiri pun pengaruh media sosial terhadap perkembangan zaman juga sangat besar. Hal itu juga dapat dibuktikan dengan banyaknya perubahan yang terjadi yang diakibatkan oleh masuknya media sosial ke dalam negeri ini.

 Satu diantara nya yaitu mudahnya ujaran kebencian dan hate speech serta hoax menyebar kemana-mana. Bahkan hanya dengan mengetik dan menyebar informasi lewat Twitter dan Facebook ataupun Instagram bahkan lewat platform yang saat ini sangat digemari para penduduk negeri ini yaitu YouTube bisa dengan mudahnya diakses dan ditonton oleh seantero masyarakat di Indonesia sendiri bahkan oleh Masyarakat luar juga.

 Umat manusia sudah merasakan dampak positif dan negatif dari ketiga teknologi tersebut dan menjadi saksi akan perubahan sejarah yang terjadi pun akibat dari ketiga teknologi tersebut. Yang membedakan saat ini hanya Media Sosial yang masih berada ditengah-tengah medan laga dan akan terus menjadi perantara bagi perubahan besar lainya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pengagum Kata-Kata Indah