3 Alasan Mengapa Kamu Perlu Mulai Menulis Mulai Sekarang. Banyak Manfaatnya!

Ayo menulis

Jika mendengar kata menulis, apa yang terbersit pertama kali dalam benakmu? Duduk di depan laptop dalam waktu lama? Pergi ke perpustakaan untuk mencari bahan tulisan? Mengarang indah ketika pelajaran bahasa Indonesia? Atau mungkin sebuah kegiatan yang membosankan? Bayangan-bayangan tadi mungkin saja bisa muncul di sebagian orang-orang yang masih awam mengenai dunia kepenulisan.

Advertisement

Semua bayangan tadi kemungkinan muncul karena belum mengetahui apa saja manfaat dibalik kegiatan menulis. Begitupun dengan saya, sebelum mengetahui apa saja manfaat menulis, rasanya ketika mendengar kata menulis itu bagai momok yang menakutkan. Namun, semua ketakutan itu sirna ketika mengetahui manfaat dari menulis yang sangat luar biasa.

Apa saja manfaat tersebut?

Menulis dapat menghasilkan uang

Advertisement

Tidak percaya? Begini. Siapa yang tidak kenal Raditya Dika? Seorang komika yang juga penulis beberapa buku best seller. Tahukah berapa royalti atau keuntungan yang ia terima dari penjualan salah satu novelnya yang berjudul “Kambing Jantan”? Rp. 500 juta. Bukan angka yang sedikit tentunya. Atau mungkin kamu mengenal Dee Lestari, penulis novel serial Supernova. Dari penjualan novel-novelnya, keuntungan yang didapat mencapai Rp. 1.5 Miliar.


“Saya kan belum bisa menulis sehebat mereka.” Oke, akan saya kasih contoh lain.


Advertisement

Di media sosial terutama Instagram, banyak berseliweran berbagai info lomba menulis. Hadiah yang ditawarkan pun tidak main-main. Mulai dari yang nominal kecil kisaran Rp.50.000 hingga yang jutaan, bahkan ada yang hadiahnya liburan keluar negeri. Tentu ini kesempatan emas untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dari menulis.

Tapi ingat, ada aturan tidak tertulis dalam dunia kepenulisan yaitu jangan menjadikan uang sebagai motivasi utama untuk menulis.

Menulis dapat menghasilkan popularitas

Kalian kira cuma youtuber yang bisa terkenal? Penulis juga bisa terkenal kok. Siapa yang tidak kenal Habiburahman el Shirazy? Penulis yang namanya melambung karena novelnya yang berjudul “Ayat-ayat cinta” menjadi best seller dan diangkat ke layar lebar. Atau juga, Andrea Hirata yang terkenal lewat novelnya yang berjudul “Laskar Pelangi” yang juga diangkat ke laya lebar.


“Tapi kan saya belum bisa menulis sehebat mereka.”


Simpelnya, bagaimanapun kualitas tulisan yang kita hasilkan, pasti membuat kita terkenal. Entah itu dikenal oleh orang tua kita, tetangga, pak Rw/Rt, pedagang sayur keliling atau bahkan dikenal se Indonesia. Intinya, dengan menulis, kita sudah membuat dirinya terkenal karena membagikan apa yang ada di kepalanya kepada orang lain. Ketika a membaca tulisan kita, pasti a akan memberi tahu b. Si b akan memberitahu si c dan akan begitu seterusnya.

Tapi ingat ada aturan tidak tertulis dalam dunia kepenulisan yaitu jangan menjadikan popularitas sebagai motivasi utama untuk menulis.

Menulis dapat membangun sebuah peradaban

Sejarah telah membuktikan hal itu. Siapa yang tidak kenal Karl Marx? Seorang filsuf yang menulis sebuah buku berjudul “Das Kapital”. Dari bukunya tersebut, menghasilkan sebuah peradaban yang berasaskan ideologi Marxisme dan menjelma menjadi sebuah negara adidaya bernama Uni Soviet yang Berjaya selama puluhan tahun. Jangan lupakan juga Adam Smith yang menulis buku “The Wealth Of Nation” yang menghasilkan ideologi kapitalisme dan dijadikan sebagai asas peradaban barat saat ini yang di komandoi oleh Amerika Serikat.

Islam yang pernah menjadi mercusuar dunia pun mengalami hal yang serupa dengan dua peradaban tadi. Salah satu pondasi tegaknya dan cemerlang peradaban Islam adalah ilmu pengetahuan. Dari mana sumbernya ilmu pengetahuan tersebut? Dari buku yang ditulis oleh para ulama semisal Ibnu Sina dalam bidang kedokteran, Imam Syafi’i dalam bidang fikih, Imam Ghazali dalam bidang tasawuf dan masih banyak lagi. Berkat tulisan mereka, Islam memiliki peradaban yang agung selama berabad-abad. Tidak bisa kita bayangkan seandainya para ulama tersebut tidak menulis, maka kita akan pernah mengenal peradaban islam.


Sekarang, setelah mengetahui manfaat menulis masih enggan untuk menulis?


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Biasa dipanggil Dhafin. Seorang mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Mataram. Mencintai dunia kepenulisan sejak SMA dan menulis berbagai macam tulisan bertema islam, sejarah dan isu terkini.