Tidak Perlu Iri dengan Milik Orang Lain. Sebab, Kita Tak Pernah Tahu Apa yang Sudah Dilewatinya

tidak perlu iri

Manusia memang tidak pernah puas, sering merasa iri dengan sesama maupun orang lain. Iri karena boneka si A lebih lucu, iri dengan mereka yang bisa sekolah di sekolah yang keren, iri karena mereka menerima gaji yang berkali-kali lipat lebih banyak, iri dengan mereka yang punya banyak teman, dll.

Advertisement

Tanpa disadari, selama ini kita hanya iri dengan pencapaiannya. Kita lupa, bahkan pura-pura tidak tahu dan tidak peduli, seberapa mahal harga dan besar perjuangan yang sudah dilewati oleh mereka untuk mencapai semuanya itu. Betapa banyak keringat, air mata, bahkan darah yang mereka keluarkan untuk menjadi seperti sekarang.

Mungkin saja bonekanya lebih lucu, karena dia sudah berkeliling sepuluh toko, dan akhirnya memilihnya, sementara kamu langsung membeli di toko pertama.

Bisa juga ia menerima gaji lebih banyak, tapi harus merasa stress setiap harinya, menghadapi client yang gak tahu minta hati atau jantung, rekan kerja yang gibah 24/7, ditambah bos yang entah hilang dimana hati nuraninya. Belum lagi ia harus sering-sering lembur hingga ia jarang punya waktu bertemu dengan keluarga dan teman-teman lainnya.

Advertisement

Setiap orang berjuang di medan perangnya masing-masing. Tidak ada yang lebih sulit dan lebih mudah, semua pada porsinya, sesuai kemampuannya. Jadi, tidak perlu merasa iri dengan hidup mereka. Hidup mereka bukan jauh lebih baik darimu, mereka hanya berhasil melewatinya.

Bonekamu mungkin kurang lucu, tapi ternyata berkualitas lebih baik. Mungkin gajimu lebih kecil daripada mereka, tapi sebagai gantinya kamu bisa beristirahat cukup, kehidupan kantormu damai sejahtera, hubunganmu dengan teman dan keluarga sangat akrab, dll.

Advertisement

Sebagai manusia wajar jika merasa iri dengan orang lain, toh karena iri kita jadi termotivasi untuk menjadi lebih baik dari kondisi sekarang, kan? Tapi berhati-hatilah dengan rasa iri ini. Nggak mau kan berujung sampai melegalkan segala cara demi mencapai yang kita irikan? Salah-salah bukan hanya hubungan yang dirusak, nambah-nambah dosa juga.

Satu lagi, kalau kita saja bisa iri dengan hidup orang lain, begitu juga mereka bisa iri dengan hidup kita, dengan apa yang kita miliki. Toh rumput tetangga terlihat lebih hijau karena kita lihat dari sebelah. Coba berdiri di atasnya, pasti kelihatan ada yang mati, yang botak, yang gagal tumbuh juga banyak.

Setiap orang punya berkatnya masing-masing. Tidak ada hidup yang mutlak sempurna, syukuri apa milik kita dan jangan pernah lelah berjuang ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Spilling irregular ideas through words

Editor

une femme libre