Semakin bertambah usia semakin besar tuntutan dunia. Tak seperti dulu saat masih seragam putih merah, tuntutan hanya sekedar nilai rapor yang bagus. Sekarang tuntutan dunia seolah lebih besar dari dunia itu sendiri. Beberapa manusia suka sekali membuat kehidupan seolah harus disamaratakan.
Mereka suka sekali membuat batasan keidealisan versi mereka, misalnya saja menurut mereka menikah itu idealnya usia 23-25. Lalu di usia 26 mempunyai anak, harta benda, kerjaan bagus dan lainnya. Kamu yang belum seperrti mereka maka akan ditodong pertanyaan "Kapan?".
Kapan nikah? Kapan dapat kerjaan bagus? Kapan jadi pegawai tetap? Kapan beli mobil kok masih jalan kaki aja? Setelah mereka bertanya "Kapan" maka kalimat perbandingan pun akan mengiringi kalimat mereka lagi. Si A dulu teman SMA kamu sudah nikah kemaren. Si B sudah jadi pengusaha kaya. Si C sudah keterima jadi PNS lah kok kamu masih gini-gini aja?
Dunia ini punya banyak warna, bahkan bukan cuman merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Ada banyak sekali warna. Warna hijau saja ada berbagai macam jenisnya. Ada hijau daun, hijau toska, hijau lumut, hijau telur asin, dan lain sebagainya.
Dunia bukan cuman berwarna satu warna saja sehingga kita tidak bisa menyamaratakan kehidupan manusia A dengan manusia lainnya. Semua orang mempunyai takdir yang berbeda-beda sesuai kesepakatan mereka dengan Sang Pencipta. Berhentilah jadi manusia yang tidak "menyenangkan". Sudahi saja kebiasaan basa-basi yang tidak mengenakan hati apalagi kalau harus mengeluarkan kalimat perbandingan. Cukup doakan dan beri motivasi.
Untuk kalian yang tak seperti mereka, tak apa merasa kalah karena laju kalian tak secepat mereka namun tetap bangkit dan berjalanlah. Tak apa tak seperti mereka asalkan kalian bahagia dengan hidup kalian. Tak apa tak seperti mereka yang bergelimang harta asal kalian tetap bisa bersyukur dan selalu dekat dengan Sang Pencipta. Tak apa kalian tak seperti mereka yang mempunyai jabatan yang luar biasa asalkan kalian bisa hidup tenang dan damai.
Manusia yang sukses bukan manusia yang bergelimang harta namun manusia yang bisa dekat dengan Sang Pencipta dan berguna bagi sesama, kehadirannya memberikan kebahagian untuk orang sekitarnya serta memberikan kebermanfaatan untuk dunia. Tak apa tak seperti mereka karena hidup bukanah perlombaan yang harus dipamerkan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”