Film The Judge: Dinamika Hubungan Ayah dan Anak Laki-Laki

Film ini membalut hubungan ayah dan anak laki-laki dalam cerita bergenre drama kriminal Amerika Serikat. The Judge yang tayang pada tahun 2014 silam mampu menohok emosi kita dengan dialog serius yang dingin antara ayah dan anak keluarga Palmer. Joseph Palmer merupakan ayah dari tiga orang anak laki-laki yaitu Glen Palmer, Hank Palmer, dan Dale Palmer. Joseph merupakan seorang hakim yang paling disegani karena memiliki citra yang tegas, dan keras yang mampu menyelesaikan berbagai persidangan dengan hukum yang adil di Carnville, Indiana. Namun hal tersebut tak membuat hubungan antara ayah dan anak ini secemerlang kesan Joseph Palmer di depan para rekan kerjanya. Ketegangan ini yang membuat film ini menjadi menarik.

Cerita bermula ketika istri Joseph Palmer dan ibu dari palmer bersaudara tersebut meninggal. Glen Palmer yang merupakan kakak tertua menghubungi Hank Palmer dan meminta Hank Palmer untuk pulang ke Carnville. Hank Palmer yang tidak pernah memiliki hubungan baik dengan sang ayah sedikit enggan untuk kembali menginjakkkan kaki di Carnville setelah 20 tahun meninggalkan kota tersebut. Sama dengan ayahnya, Hank Palmer juga berkutat di dunia hukum. Ia menjadi seorang pengacara yang terpandang di New York karena kepiawaiannya menyelesaikan kasus hukum.

Tidak mendapatkan sambutan yang baik dari ayahnya, Hank Palmer tak berniat berlama-lama di kota tersebut dan segera kembali ke New York. Namun, ayahnya yang seorang hakim terpandang diduga menjadi pelaku pembunuhan salah seorang residivis di kota Carnville. Permintaan kakaknya, membuat ia tetap tinggal ke Carnville dan menawarkan bantuan kepada ayahnya untuk menyelesaikan kasus tersebut. Perjalanan yang harusnya sederhana, menjadi panjang karena kasus ayahnya.

Hal ini tidak menjadi mudah karena sifat keras kepala ayahnya tersebut yang sangat enggan melibatkan anaknya untuk menyelesaikan kasusnya. Ia menolak tawaran Hank dan lebih memilih pengacara amatir C. P. Kennedy untuk membelanya dalam persidangan. Tentunya berakhir pada gagalnya sidang pertama karena lawan mereka adalah Dwigh Dickham yang terkenal sangat lihai dalam menangani persidangan.  

Namun, menyadari potensi anaknya dalam menangani kasus persidangan, ia menerima tawaran dari Hank Palmer untuk menjadi tim penasihat hukumnya. Keras kepala Joseph dan sikap dingin Hank selalu membuat komunikasi ayah dan anak ini selalu berujung pada argumen antara keduanya. Banyak hal yang disembunyikan Joseph kepada Hank, tak sedikit pula hal-hal yang ingin diluapkan Hank Palmer pada ayahnya.

Perjalanan Hank Palmer menyelesaikan kasus hukum ayahnya menjadi jawaban-jawaban dan mengurai pertanyaan-pertanyaan dalam benaknya sejak dua puluh tahun silam. Hingga pada sidang putusan Joseph Palmer yang menjadi scene paling menyesakkan karena mengangkat dialog dan argumen antara ayah dan anak yang dibalut dalam sebuah persidangan yang sangat menegangkan pula mengharukan.

Film berdurasi 141 menit garapan David Dobkin ini mampu membingkai hubungan yang asing namun saling menyayangi antara ayah dan anak. Film ini akan sangat memuaskan penonton yang menyukai film dengan karakter yang kuat dan didukung dengan dialog yang dingin namun menyentuh. Hank Palmer mampu merepresentasikan kesan seorang anak yang sakit hati dan memiliki ketidakpuasan dengan sikap ayahnya. Pula Joseph Palmer yang memberikan kesan kuat sebagai sosok ayah yang dingin yang selalu memiliki pendirian dan enggan terlihat lemah di depan anak-anaknya. Namun, sebenarnya menyimpan banyak kerapuhan dan perasaan-perasaan yang rumit diutarakan kepada anaknya.