Untukmu yang Baru Saja Dilanda Putus Asa, Tetaplah Kuat dan Bertahan Semampu yang Kamu Bisa

tetap kuat saat putus asa

Kepada kamu yang saat ini menutup diri dengan selimut, sudahkah memeluk dirimu sendiri dengan cinta? Kamu yang mulai merasa kewalahan dengan jalan hidup yang sejatinya bukan pilihanmu, kamu bahkan tidak bisa memilih jurusan kuliah yang kamu mau. Kamu yang mulai merasa hidup tidak adil, ketika waktu luangmu tidak bisa memberikan kembali tenagamu yang terkuras habis. Kamu yang sering diam-diam menangis tapi menyeka sendiri air matamu, karena masalahmu selalu tidak terlihat. 

Advertisement

Tidak ada yang bisa ku tawarkan untuk menenangkan hatimu yang sedang gundah. Tidak pula aku bisa memberikan alasan kenapa hidup kadang terasa begitu pahit. Tidak ada yang bisa orang lain lakukan untuk meredakan luka dari kerasnya hidup yang kamu jalani. Aku tau, terkadang kamu merasa masalahmu adalah kecil jika dibandingkan dengan orang lain tapi ini hidupmu, toleransi seseorang terhadap luka tidaklah sama. Masalahmu juga besar, tidak peduli sesimple apa luka yang kamu rasakan. Masalahmu juga valid. 

Kamu tau betapa sepinya menangis sendirian, maka kamu selalu ada ketika seseorang menangis. Kamu tau betapa sakitnya berjuang sendirian, maka kamu siap menyediakan waktu untuk membantu seseorang berjuang meski dengan begitu kamu mengorbankan sesuatu yang berharga, yaitu hatimu. 

Kesedihanmu tidak serta merta membuatmu jadi pribadi yang dingin, hatimu tetap dipenuhi kehangatan jika berhadapan dengan seseorang. Kepahitan jalan hidupmu tidak mengubahmu jadi pribadi yang kaku, kamu tetap seseorang yang lugu, yang percaya semua akan baik-baik saja pada akhirnya. Tapi kamu berubah pada dirimu sendiri. Kamu tidak lagi menyempatkan diri untuk memberi penghargaan terbesar pada sosok yang bertahan sejauh ini, yaitu dirimu sendiri. Kamu tidak lagi memeluk dirimu dengan cinta, kamu merasa tidak perlu mengapresiasi perjuangan yang sudah kamu lakukan selama ini. Kamu terlalu kaku, pada dirimu sendiri. 

Advertisement

Berhentilah sejenak. Tarik nafas dan tatap dirimu dalam-dalam di balik cermin. Amati setiap perubahan yang terjadi pada dirimu. Wajah yang tidak seceria dulu, senyum yang terkesan palsu, tangan yang tidak bisa menepuk bahumu sendiri, hingga kaki yang tidak lagi kamu langkahkan untuk kebahagianmu sendiri. Amati setiap perubahan pada dirimu dan minta maaflah. Minta maaflah untuk mata yang terlalu sering menangis perih menahan sakit dalam hati, minta maaflah pada telinga yang tidak bisa menyaring perkataan baik tentang dirimu, minta maaflah pada tangan yang terlalu sibuk menguatkan orang lain dan bukannya dirimu sendiri, minta maaflah pada dirimu yang bertahan sejauh ini tanpa apresiasi. 

Kamu tidak lahir untuk membahagiakan semua orang. Kamu lahir untuk mencari kebahagianmu sendiri, untuk menjadi dirimu yang terbaik, untuk menuliskan cerita seperti apa yang kamu ingini. Kamu sempurna, tidak kekurangan suatu apapun. Kamu adalah versi terbaik dari dirimu, kamu harus memeluk dirimu dengan cinta. 

Advertisement

Akhir kata, sampaikan salamku untuk kamu yang sedang berproses mencintai dirimu sendiri, kuatlah karena kamu mampu. Menangislah saat kamu mau. Sesungguhnya semua yang terjadi padamu adalah hal baik yang belum kelihatan baiknya. 

Dari aku, yang nyaris menyerah. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat magic hour. Kecanduan buku. Pecinta hot chocolate.

Editor

une femme libre