Untuk kamu yang katanya wanita cantik yang memiliki karir yang bagus, kenapa begitu murahan sekali harus berhubungan dengan suami orang.
Aku tidak ingin berbasa-basi mengeluarkan segala emosi yang tertahan.Â
Tidak adakah laki-laki di tempat kerjamu yang belum berkeluarga yang bisa kau jadikan pasangan. Yang bisa kau curi perhatiannya. Yang bisa kau jadikan teman berbalas chatinganmu. Yang bisa kau jadikan tempat curhat. Kenapa harus lelaki yang beristri yang kau pilih jadi tempat mencuri kasih sayang.Â
Harga dirimu tidak lebih mahal dari tas branded yang kau bawa ke sana-kemari. Come on girls!! Kita sesama wanita bagaimana rasanya jika kamu di posisiku.Â
Jatuh bangun aku dan suami membangun rumah tangga, menemaninya dari titik nol, meciptakan bahagia bersama melalui semua lika-liku kehidupan rumah tangga yang tidak mudah. Dan kamu datang merusak bahagia itu. Tidak hanya senyum dan tawaku yang sirna namun juga anak-anakku.Â
Untuk wanita yang telah berhasil meruntuhkan kepercayaanku.
Kamu tahu susahnya membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan? Dan kamu tahu bagaimana kepercayaan yang telah aku bangun bersama suamiku harus runtuh hancur berkeping-keping karena kehadiranmu dalam rumah tangga kami. Kamu tahu bagaimana luluh lantaknya hatiku saat ini?Â
Bahkan ribuan maaf dan penyesalan yang telah diucapkan ayah dari anak-anak ku belum mampu memulihkan sedikit saja kepingan-kepingan kepercayaan itu.Â
Untuk wanita yang dengan sadar merusak kebahagian orang lain demi kebahagian pribadi.
Carilah bahagiamu sendiri tanpa mengusik kehidupan orang lain. Jadilah mulia dengan tidak merebut apa yang bukan menjadi hak mu. Allah tidak pernah tidur. Sakit yang aku rasakan saat ini mungkin kelak juga akan kau rasakan bahkan lebih dari apa yang aku rasakan.Â
Untuk kamu wanita baik yang harus menurunkan harga dirinya demi nafsu.
Aku mengerti kesalahan ini tidak semua milikmu. Aku tidak mengatakan suamiku setia toh jika setia dia tidak akan bermain api dibelakangku.Â
Tolong pergilah dari kehidupan kami. Jadilah mutiara yang mahal yang tidak mudah di goda laki-laki ajnabi.Â
Kamu tidak pernah tahu bagaimana mempertahankan sesuatu dari nol sampai titik bahagia.Â
Aku memilih memaafkan suamiku, menerima dia kembali, membuka pintu maaf ku, menurunkan ego bukan semata demi anak-anakku namun juga apa yang telah kami pertahankan selama ini.Â
Ku biarkan orang-orang mengatakan aku bodoh, meski jauh di hatiku masih ada resah akan suamiku yang akan mengulangi kembali kebodohannya. Mungkin tidak denganmu tapi dengan wanita lain. Namun kali ini aku ingin menjadi bodoh, menjadi buta seolah semua baik-baik saja. Ku beri dia kesempatan kedua untuk memperbaiki apa yang telah ia hancurkan.Â
Aku percaya semesta tidak akan diam. Allah tak pernah ingkar akan janjinya. Aku titip rumah tangga ku padaNya. Dan kamu enyahlah!Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”