Teruntuk Senandung Hati Kenangan, Barakallahu Fii Umrik Aku Ucapkan

Make a wish!

Duhai hati terdalam, semoga apa yang engkau semogakan dan engkau munajatkan lekas diwujudkan dalam nyata disaat terbaiknya oleh Allah. Tepat dihari kelahiranmu. Semoga berkat Ilahi senantiasa menemani dan menjaga langkahmu.

Apa kamu masih ingat, dahulu di mana menjadi hari spesial untukmu? Hari berkat kelahiranmu? Sekedar berbagi kisah pada kenangan masa belia remaja kita yang hangat tiada terlupa. Memiliki kisah di antara jejak remaja kita masih teramat lugu berjalan beriringan sambil tersenyum tersipu pada liuk bibir ini. Kita yang pada saat itu saling mengenal, bertatap tegur sapa dan menjalin kisah.

Tepat dihari kelahiranmu. Belasan tahun silam sudah lamanya. Saat di mana kita masih saling menggenggam, berbagi kisahmu dan kisahku. Apa kamu tahu? Saat menuliskan ini aku sedang mengenangmu di dalam duduk doaku menatap bintang dari kejauhan langit yang menjulang benderang dengan sinar bulannya.

Pelita senandung hati kenangan. Teruntuk kamu seseorang yang namanya masih melingkupi penuh ruang hati ini. Dari kejauhan langit aku memandangmu. Kerlipan pijar bintang di langit yang menerangi bumi seakan merebahkanku dalam bayangmu.

Dari kejauhan hari merindumu. Dari kejauhan raga, namamu masih tetap menjadi topik terindah yang menjadi perbincangan ku kepada Ilahi Rabbi.

Dear someone, Barakallah fii umrik. Kutuangkan pelita kasih dengan sajak sederhana. Senandung hati kenangan yang terciptakan untukmu. Tak lekang oleh waktu terkenang di dalam hati. Seperti irama yang menjadi pelipur hati. Barakallah fii umrik. Semoga dengan bertambahnya usia menjadikanmu figure panutan yang jauh lebih bijaksana. Diberkahi disepanjang perjalanan kehidupanmu. Dibaluri dengan kesehatan hati pada kasih pelita Ilahi Rabbi.

Jaga hatimu, turuti kata hatimu, kata hatimu akan menuntunmu. Menjaga hubungan dekat dengan sangat dekat hanya kepada Allah sajalah yang membuat hati nurani kita damai. Semoga berkah selalu menemani langkah-langkahmu dan aku di sini senantiasa menjagamu pada setiap munajat lirihku, disetiap sujudku kepada Ilahi Rabbi.

Semoga Allah senantiasa mengaruniakan keberkahan pada senandung hati terbaiknya. Di dunia yang fana ini hanya sementara saja kita berpijak pada bumi, hingga pada saatnya nanti daun kehidupan satu persatu akan gugur dan kita kembali untuk pulang dengan perbekalan amal. Duhai hati, selagi Ilahi masih memberikan kasih sayang-Nya cobalah untuk lebih memahami dan cobalah untuk lebih merenungi jauh ke dalam lubuk hatimu.

Tetap semangat dalam menjalani hari. Tetap tersenyum dan senantiasa bersyukur dalam menjalani hari. Hidup adalah pembelajaran diri. Teruntuk kamu senandung hati kenangan. Ragamu tiada menemani disisi, namun bayangmu singgah menemani disetiap sudutnya. Namamu abadi didalam hati. Namamu abadi disetiap lembaran yang tertuangkan dalam sejarah cerita kisah kita yang pernah singgah menyatu di dalam hati.

Terima kasih, teruntuk senandung hati kenangan. Selamat menjalani hari dengan kesetiaan dan ketulusan hati menemani setiap langkahmu. Semoga berkah dan berbahagia selalu. Aku di sini, senantiasa menjagamu di dalam doa yang mengiringi setiap langkahmu. Semoga Ilahi Rabbi Yang Maha Kasih selalu menyertai kebaikan untukmu. Happy birthday to you! (12.05.2019)