Teruntuk Kau yang Pernah Menggoyahkan Hatiku.

Kau tau ? Sulit bagiku untuk mengatakan dengan jujur bahwa pertahanan hatiku goyah saat kau katakan ‘aku menyukaimu.

Advertisement

kau satu satunya orang yang membuatku nyaman, lebih sulit lagi mengatakan bahwa hatiku terguncang tiap kali wanita itu memamerkan genggaman tangannya di lenganmu.

Teruntuk kau yang pernah mengoyahkan hatiku

Aku tau ada seribu tanda tanya di atas kepalamu, Sebagian dari ini mungkin akan menegaskannya.

Advertisement

Mungkin kita di pertemukan untuk menegaskan pada dunia bahwa ‘ Tidak semua perasaan harus di teriakkan’

Kenyataan bahwa kau menyukaiku namun tak mengizinkan dunia mengetahuinya, kenyataan bahwa aku pun menyukaimu namun tak mengizinkan kau mengetahuinya adalah sebuah garis tegas yang menyatakan bahwa ada perasaan tertentu yang memang tak selalu harus di teriakkan ka­rena hati selalu memiliki kekuatan untuk menyimpan segala kebahagiaanya atau bahkan lukanya sendiri.

Advertisement

Tapi, tetap saja. Aku patut berterimakasih padamu karena telah menyukaiku. Terimakasih untuk mengatakan bahwa kau menyukaiku. Maaf karena kau belum pernah mendengar kata ‘Aku juga menyukaimu’ dariku.

Ini perasaaan yang membuatku merasa patut khawatir terhadap Karma

Hukum karma selalu saja mampu menghalangi perbuatan jahat, termasuk niat jahatku untuk benar benar membuatmu bersih dari masalalumu dan meninggalkan kekasihmu. Namun aku masih takut bahwa kelak jika hatiku goyah pada pria lain, akan ada seseorang sepertiku yang akan merenggut hati priaku. Jadi ku putuskan untuk menjadi gadis baik yang tak membalas perasaanmu.

Namun bagaimana aku bisa merasa seperti gadis baik? jika jauh di dalam lubuk hatiku yang terdalam, aku menyukaimu. Menyukai kau yang selalu memiliki tempat kembali saat merasa tak terbalas olehku.

Karena aku wanita.

Kekasihmu selalu bertanya padaku tentang kita, menangis karena cemburu, meluapkan semua kekesalannya padaku. Yang bisa ku katakan padanya adalah hal hal yang memang ingin ia dengarkan ‘Kekasihmu hanya mencintaimu, kita hanya berteman, dan aku tidak mencintainya’. Karena aku wanita, nuraniku tak mengizinkan kekasihmu terus menerus menderita karena aku.

Pun karena aku wanita, jadi ku putuskan untuk diam tak bergeming saat kau mengatakan kau menyukaiku. Bersikap seolah perasaanmu adalah lelucon, lalu bergerak menjauh. Karena aku wanita jadi hatiku sempat goyah karenamu.

Aku memang tidak mengatakan ‘Aku juga menyukaimu’ tapi mengertilah ketika ku katakan ‘Jangan pergi teman…’

Aku tau kepribadian introvert kita membuat jalan perasaan kita rumit. Kau terlalu malu setelah mengatakan bahwa kau menyukaiku. Aku terlalu bimbang untuk membalas perasaanmu. Tapi bukan berarti kita berhenti menjadi teman kan? Pertemanan kita tidak sedangkal itu kan?

Lama sudah aku tak mendengar sapaanmu di BBM, WA, Facebook, dan jariku juga terlalu kaku untuk sekedar mengetik ‘Hai’. Bagaimana ini? Apa ini akhir dari pertemanan kita? Bahkan kita tidak di takdirkan untuk menjadi seorang teman.

Kekasihmu lebih tangguh dari aku.

Meski ia tau gerakanmu seperti sedang mengejarku, ia tak pernah lelah membuatmu kembali padanya. Meski kau selalu mengatakan bahwa kau sudah tak mencintainya lagi, kau jenuh padanya, ia terlalu mengekan dan tak mengerti dirimu, namun kenyataan yang harus kau akui bahwa ia selalu membuatmu pulang kepelukannya. Sedangkan aku yang tak pernah berusaha membuatmu menyukaiku dan tak pernah berusaha memilikimu.

Saat kau menyatakan bahwa tak tau bahwa kau mencintai kekasihmu atau tidak ku justru menguatkan hatimu demi hubunganmu. Itu bukan lelucon, itu bentuk kebaikan terbesarku yang ku bayar dengan lukaku.

‘berhentilah jika hanya ingin memisahkan kita itu akan sia-sia’ itu kata kekasihmu. Aku heran mendengarkannya. Karena selama ini aku tak pernah memintamu berpisah dengannya kan? Bukankah aku yang selalu mengatakan padamu untuk bertahan dengannya? Bukankah aku yang memiliki andil dalam menguatkan kisah kalian?

Jadi berbaik hatilah padaku setidaknya bukan dengan berterimakasih, namun dengan hidup bahagia dan berdoa untukku agar kelak aku mendapat pria yang membuatku tak pernah mengatakan ‘berhentilah jika hanya ingin memisahkan kita itu akan sia-sia’ karena aku selalu berharap kelak dalam kisah cintaku aku tak akan menjumpai hal yang lebih mengerikan dari misteri segitiga Bermuda, yakni cinta segitiga. #hahahaha.

Kita adalah pecundang yang baik

kau masih menerima genggaman tangannya dengan senyuman dan aku bergerak menjauh, kita tak lagi saling menyapa. Pertemanan kita telah kita korbankan untuk masa depan yang lebih baik kan? Maka pastikan benar bahwa pertemanan yang kita korbankan kau bayar dengan kebahagiaanmu.

‘Aku ingin memiliki beberapa hal yang ingin aku keluhkan kepadamu’ itu kalimat pembuka sebelum kau mengatakan kau menyukaiku kan?

‘Aku menyukaimu, kau satu satunya yang membuatku nyaman. Aku tidak butuh tanggapan karena ini hanya sebuah keluhan’ katamu di akhir kalimat. Dan memang aku pun tak memiliki tanggapan atas pengakuanmu.

Bukankah kita berdua telah sepakat untuk menjadi pecundang yang baik? yang bersamaan melindungi hati kekasihmu?

Happy anniversary, Semoga tidak ada wanita sepertiku lagi yang menggoyahkan hatimu.

Semoga hubungan kalian akan semakin kuat, kuat dan kuat.

Aku berjanji akan menemukan cinta yang memacuku untuk berjuang. Bukan berdiam diri dan menyerah bahkan ketika aku memiliki modal untuk berjuang. Ah untuk apa di sesali? Cinta selalu memiliki jalannya sendirikan? Dan jalan yang telah kita tempuh ini adalah sebaik-baiknya jalan.

Dariku, yang pernah menggoyahkan hatimu. Semoga nanti ada jatah undangan untukku sebagai teman lamamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Gadis Introvert Manajemen'11