Teruntuk Kamu yang Sempat Menjadi Pengisi Hati, Tidak Usah Khawatir, Berbahagialah dengan Ia yang Baru

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Seperti kita, kita bertemu dan mengukir kenangan bersama. Sayangnya kenangan itu hanya menjadi jalan cerita hidup yang telah menemui akhir. Akhir dari cerita kita adalah berpisah, dan kamu melanjutkan jalan ceritamu dengan wanita lainnya. Tenang, aku tidak cemburu ataupun iri sama sekali dengan dia. Toh, siapa aku? Aku hanya masa lalumu.

Advertisement

Kemarin, aku bertemu dengan teman-temanku yang kamu kenal juga. Mereka mengatakan bahwa kamu benar-benar bucin dengan kekasih barumu. Kata-kata puitis romantis kamu tuliskan untuk dia di media sosial. Kemudian atas dasar rasa penasaran, akupun membuka instagram dan mencari namamu. Terlihat kamu membuat story baru, dan ketika aku membukanya, aku melihat kamu bersandar di pundaknya. Kamu terlihat sangat nyaman dengannya, dan dia juga terlihat nyaman denganmu. No! sekali lagi aku tidak cemburu! Aku merasa biasa saja, tidak merasa sakit ataupun sedih.

Aku tidak menyesali perpisahan kita, aku juga tidak menyesali hubungan yang sempat kita jalani. Aku tidak menyesali apapun, sungguh. Bahkan saat kamu bilang bahwa kita masih bisa menjadi teman, dan kamu dengan semangatnya menceritakan tentang ia kepadaku, aku tidak kesal. Aku ikut senang karena akhirnya kamu menemukan orang baru yang bisa membuatmu nyaman dan bahagia. Karena aku yakin bahwa akupun akan bisa bahagia meski tanpamu.

Oke, jika aku harus jujur untuk sekali lagi ini saja, aku memang sedikit merasa aneh dengan perubahan ini. Dulu, akulah yang selalu kamu hubungi, akulah yang menerima perlakuan manismu, akulah yang sering kamu kirimkan kata-kata puitis itu. Namun secara tiba-tiba, semua itu berubah haluan dan sekarang dia yang menerima perlakuan manismu itu. Stop! Aku tidak cemburu ataupun marah kepada dia, tidak!

Advertisement

Perpisahan adalah hal yang wajar, apapun yang menjadi penyebab kita berpisah, itu hanyalah jalan tuhan untuk menunjukkan bahwa kita bukanlah yang terbaik untuk satu sama lain, bahwa kita tidak ditakdirkan untuk bersama untuk waktu yang lama. Tapi alangkah lebih baik jika kebahagiaanmu itu kamu simpan tanpa harus memamerkannya secara langsung kepadaku. Karena bagaimanapun, aku sempat menjadi pengisi hatimu.

Kamu nggak usah khawatir, karena aku sudah melepasmu dan melepas semua rasa yang tersisa. Hanya saja aku butuh waktu untuk beradaptasi dengan situasi baru, dimana sekarang aku bukan lagi menjadi pemeran utama dalam hidupmu. Untuk kamu yang sempat menjadi pengisi hati, semoga kamu bahagia dengannya. Kali ini, aku harap kamu benar-benar menjaga dia dan membuatnya bahagia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just a jurnal of Dina's ordinary days. Stay be yourself, love yourself, and be kind to everyone!