Sebagai seorang anak yang mempunyai saudara, mungkin kamu pernah merasakan perasaan seperti ini. Merasa bahwa orangtuamu tak adil dalam membagi kasih sayang antara kamu maupun saudaramu, merasa bahwa saudaramulah yang mendapat perhatian lebih.
Kamu membandingkan cara orangtuamu memperlakukanmu dari cara mereka mendidik ataupula dari cara mereka memberikan sesuatu yang sepertinya hanya kamu saja yang memperoleh posisi tak adil. Adapula kamu menyimpan luka yang begitu dalam sampai suatu hari mengungkapkanya membuat mereka tak mengerti dan mulai memposisikan dirimu sebagai anak yang durhaka.
Ya, aku paham itu. Aku jauh memahami hal itu dan aku ingin bilang ke kamu orangtuamu hanya tak tahu. Mereka tak cukup paham hal itu menyakitkan hatimu.
Sebagai orangtua entah sadar atau tidak, mereka menyakitimu dengan cara yang tak mereka sengaja. Mereka terlalu sibuk pada peran mereka sebagai ayah ataupun ibu yang seakan-akan benar segalanya. Akan tetapi, orang tua adalah orang tua, sebagaimana jadinya mereka tetap harus kamu hormati. Iya kamu harus terus menghormati mereka. Bukan berarti mereka selalu benar oleh karena mereka adalah orang tua.
Sebut saja ada dua bersaudara atau mari kita tambah saja menjadi 3 bersaudara yang tinggal bersama kedua orangtuanya yang hidup sederhana. Kamu anak kedua. Kamu terus disuruh mengalah dengan adik dan kakakmu mengingat kamu anak tengah. Terkadang pula, kakakmu dibelikan baju baru dan kamu disuruh menunggu bulan depan. Tapi kamu terus menunggu tak pernah dibelikan. Suatu pagi adikmu dibuatkan telur ceplok, sebutir telur tak cukup, kamu akhirnya mengalah biar adikmu yang mendapatkannya. Orang tuamu pula terkadang membandingkanmu dengan mereka.
Ini hal yang sederhana. Akan tetapi, banyak yang mengeluhkan hal-hal seperti ini dan bahkan tak jarang yang menjadi benar-benar sakit hati, akhirnya depresi oleh karena menampung semua hal itu diotak mereka terlalu lama. Seolah mereka disuruh mengerti akan tetapi tak diberitahu alasannya secara baik-baik.
Aku paham,
Terkadang merindukan kebahagiaan lewat cara orangtuamu bukanlah hal yang mudah memang, karena merekalah yang mendidikmu sejak awal dan kita tahu tak ada orangtua yang tak ingin memberi yang terbaik untuk anaknya. Tak peduli berapa kali kamu bertanya dalam hatimu mengapa harus kamu yang selalu mengalah. Bahkan memberontak sekalipun, kamu takkan menemukan jawabannya. Mungkin saja orangtuamu lupa bahwa terus menyuruh kamu mengalah atau kembali lagi mereka hanya tak tahu bukan tak mau tahu. Itu saja!
Sekarang, kamu hanya perlu menerima dan bersabar. Perihal mengalah bukan berarti kamu kalah, perihal mengalah bukan berarti kamu tak disayangi, perihal mengalah buka berarti mereka yang mendapat dan kamu tidak. Jadi tenangkan pikiranmu. Hidup tak berhenti hanya pada kamu membandingkan antara antara kamu, kakak ataupun adikmu.
Di luar sana jika kamu lihat, banyak dari mereka yang tak punya ayah atau ibu. Mereka kehilangan belaian kasih dari orang tuanya akan tetapi mereka terus semangat dan melangkah. Bukan berarti kamu mampu bahkan tanpa orangtua. Seharusnya cukup kehadiran mereka saja membuat kamu bangga dan bahagia.
Perihal kasih orangtua itu nyata kok, hanya saja terkadang ada yang terlihat seperti itu. Jadi fokus saja pada apa yang ingin kamu gapai, kebahagiaamu ataupun kebahagiaan mereka karena ada masa depan baik menanti anak baik sepertimu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”