Teruntuk Kamu yang Selalu Ada di Dalam Hati dan Pikiranku

Kita dipertemukan dalam ruang dan waktu yang kurang tepat

Kurang lebih satu setengah tahun yang lalu kita bertemu. Kita bertemu di sebuah komunitas. aku yang masih baru dan sedang belajar sementara kamu adalah salah satu senior di komunitas tersebut. awalnya biasa saja, tak ada yang spesial. aku memang orang yang cukup cuek terhadap teman pria. Sering kali aku tidak sadar akan keberadaan orang lain.

Advertisement

Kamu adalah orang yang selalu menjadi pembicaraan hangat di kalangan teman-temanku. hampir di setiap pertemuan mereka membicarakanmu. mereka selalu membicarakan kehebatanmu bahkan mereka mencari tahu semua cerita tentang kamu. Sungguh mereka luar biasa, aku tak tahu apa yang menjadikan kamu begitu special sampai seperti itu.

Sampai suatu hari ketika kita sedang mempersiapkan untuk sebuah perayaan besar dan kamu sebagai ketuanya. butuh waktu 2 bulan untuk persiapan acara tersebut dan pada saat itu aku mulai tertarik dengan apa yang teman-temanku katakan. apa yang mereka katakan memang benar tapi itu bukan yang utama bagiku. aku menaruh perhatian tentang bagaimana kamu berbicara dan setiap cara kamu memecahkan masalah dan memberikan ide-ide baru.

Sungguh luar biasa, semakin hari aku justru semakin kagum. tapi ada yang agak berbeda dari yang mereka katakan. mereka bilang kamu orang yang dingin tapi aku justru merasa sebaliknya. Kamu justru begitu hangat, yang aku tau kamu senang berbicara dalam ruang lingkup kecil.

Advertisement

betapa senangnya saat itu ketika kamu mengirimi-ku pesan. Walaupun itu hanya pesan terkait komunitas. ntah kenapa hal seperti itupun dapat membuat mood ku begitu baik sepanjang hari. terasa berbunga, bagaimana tidak berbunga jika kamu mengetahui kalau orang yang kamu sukai mengirimimu pesan. dan sejak saat itu kamu selalu mengirimi spam chat untuk sekedar mengganguku, menggangu konsentrasiku. Kamu selalu melihat story-story-ku di aku medsos dan mengomentarinya. semua terekam dengan sempurna dan indah diingatanku.

Aku ingat sabtu itu kita baru saja kelar acara muda-mudi, hampir semua orang telah pulang hanya tinggal aku, kamu dan dua orang temanku. kita berbicara hingga hampir tengah malam. pada saat itu hatiku berdegup kencang, kamu bercerita tentang pengalaman hidupmu dan kita saling bertukar cerita.

Advertisement

Aku menyukai cara pandangmu terhadap cerita-cerita kami. sampai pada akhir cerita kita saling cerita siapa orang yang saat kita sedang kita suka. tapi maaf, aku terpaksa berbohong, tidak mungkin aku bilang menyukai kamu. pada saat itu kita berjabat tangan untuk bilang siapa yang kita sukai dan aku bilang sampai saat ini belum ada yang aku suka. Hal yang sama juga kamu katakan, kalau kamu belum mempunyai seseorang di hati.

Tanpa sadar, aku tersenyum. aku tau kamu masih sendiri sampai saat ini tapi aku tidak tau apa ada seseorang dihatimu. mendengar jawabanmu membuat aku sedikit bernafas lega. pada saat itu tatapan matamu membuatku ingin berkata jujur, tapi banyak hal yang kufikirkan. Aku khawatir akan banyak hal, bagaimana kalau ditolak? Apa kata mereka tentang aku? Pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin terjadi dan mungkin juga tidak terjadi.

Tapi satu yang kamu harus tau, aku sudah merasa cukup dengan semua ini. tidak semua wanita di komunitas kita yang dapat berbicara denganmu sesantai cara kita berbicara. Dapat bertegur sapa setiap kita bertemu, saling tersenyum jika berpapasan, bisa berbicara layaknya seorang kakak yang bijak dan bisa bercanda seperti seorang teman lama.

Teruntuk kamu yang selalu berada di pikiran dan hatiku, stay there! Jangan berpindah dan berubah. Di sini aku berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengungkapkan perasaanku agar kita tetap dapat merasa nyaman. Sampai saat ruang dan waktu mempersatukan kita. sampai saat nanti kita saling menemukan our one and only love in this world. Walaupun hatiku terus berharap dan berdoa bahwa itu adalah kamu.

With love,

Your bestie

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I don't have anything but FAITH