Teruntuk Kamu yang Kini Dimiliki Orang Lain, dari Hati yang Sudah Hancur Berkeping-keping

Teruntuk kamu yang sudah menjadi milik orang lain,

…aku disini menyimpan rindu yang teramat dalam meski kamu hanyalah kenangan yang tertinggal dan masa lalu dalam hidupku, aku mencintaimu dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa bahkan tidak peduli bagaimana aku yang saat ini tidak berdaya seakan hidup segan matipun tak mau, rasa ini terus menerus menghantuiku mengingatkan aku tentang masa-masa yang pernah kita lalui bersama,meninggalkan kenangan yang seakan tak ingin aku lupakan begitu saja.

Sampai kapan aku harus begini adalah pertanyaan yang sering muncul dalam benakku sampai kapan aku harus menahan rindu ini walau aku sendiri sadar bahwa kamu sudah memilih dia dan tidak akan mungkin bisa kembali lagi?

Aku selalu mencoba setiap detikku tak ingin mengingatmu dalam pikiranku namun semakin aku berusaha melupakanmu semakin menyiksaku, sungguh hal yang sangat menyedihkan dalam hidupku tidak bisa melupakanmu membuat aku tak mampu melangkah dan tak mampu menatap sekelilingku karena bayanganmu. Aku sadar kalau ini yang namanya sayang dan benar-benar cinta, tapi bukan begini caranya, bukan berarti aku tidak harus move on dan seakan tidak ada harapan lagi mungkin selama ini mata hatiku tertutup karena begitu dalamnya aku mencintaimu tapi walau bagaimanapun aku harus mencoba dan terus berusaha untuk melupakanmu.

Karena aku sadar kalau kamu bukan milikku dan aku bukan untukmu mungkin waktu tak bisa diputar kembali seperti apa yang aku harapkan karena waktu hanya mampu berjalan satu arah tetapi biarlah waktu ini yang akan menjadi saksi dalam hidupku kalau kamu pernah jadi orang yang sangat berarti buat aku. Aku berharap walaupun sekarang atau bahkan selamanya di hatimu tak ada lagi ruang tersisa untukku simpanlah kenangan ini sama seperti aku juga menyimpannya karena aku tahu cinta boleh saja pergi semaunya tapi kenangan akan jadi kisah yang tertulis yang tidak terungkapkan, meski saat ini aku hanya bisa mendengar kabarmu dari orang lain setidaknya aku tau kalau kamu masih baik-baik saja dengan keadaanmu yang saat ini.

Bila suatu saat nanti hari yang telah kau tunggu-tunggu telah tiba izinkan aku datang untuk melihatmu yang terakhir kalinya. Biarkan aku mengucapkan satu kata selamat untukmu dihari kebahagiaanmu aku datang bukan dengan tangis maupun rasa kecewa aku datang karena aku sadar kalau cinta itu tak bisa dipaksakan, tidak peduli nanti aku datang sendiri ataupun berdua yang pasti aku bahagia karena melihatmu bahagia.