Teruntuk Laki-laki yang Aku Cintai tapi Mendua, Akhirnya Kamu pun Merasakan Luka yang Sama

Pesan untukmu yang dulu melukai hatiku tanpa ampun

Kau tahu? Aku mungkin akan merasa terluka atau mungkin sangat terluka saat tahu bahwa kau diam-diam mengencaninya di belakangku. Ini bukan soal aku, kamu, ataupun dia. Ini lebih kepada kejujuran dan kewibawaanmu sebagai seorang lelaki yang pernah datang ke rumah.

Advertisement

Aku tahu, itu juga salahku. Diriku yang terlalu mudah memberikan kepercayaan pada lelaki sepertimu. Diriku yang terlalu lugu untuk hanya kau manfaatkan dalam urusanmu. Tapi, tahukah kamu seperti apa perempuan yang sedang kau kejar saat itu?

Sebulan setelah kau putuskan hubungan secara sepihak tanpa ada sedikit celah untukku mengubahnya. Deretan hari berhasil kulalui dengan sisa-sisa semangat yang kupunya. Hingga sampai suatu hari satu pesan tanpa nama muncul di kontak Whatsapp-ku. Aku memang tak lagi menyimpan kontakmu bahkan semua media sosialmu. Bahkan berniat untuk mengetahui tentangmu saja sudah tidak ada lagi. Namun, aku mengenalmu sudah sejak sepuluh tahun yang lalu. Bahkan dengan sangat terpaksa aku masih harus satu grup angkatan denganmu yang mau tak mau aku masih melihat nomormu di sana.

Satu pesan yang hanya kubaca tanpa meresponnya. Bukan karena aku sombong padamu sampai tak kubalas. Aku hanya mencoba menetralkan hatiku agar luka lama yang mulai mengering tak kembali menganga. Kukira kau hanya akan bersapa biasa padaku setelah enam bulan lamanya menghilang. Nyatanya malah lebih dari itu.

Advertisement

Kau yang wajahnya tak ingin kuingat lagi malah mengirimkan penjelasan tentang hubungan kita enam bulan yang lalu. Seakan tanpa dosa, kau baru menjelaskan semuanya padaku. Tentang kebohonganmu, tentang perempuan simpananmu, tentang kebodohanmu, dan juga tentang penyesalanmu.

Penyesalanmu karena meninggalkanku demi dirinya tak akan pernah mengubah penilaianku terhadap dirimu. Dirinya yang hanya mampir sesaat saja kemudian pergi meninggalkanmu dengan laki-laki pilihannya, semoga menjadi pelajaran berharga bagimu. Aku tahu kau sangat-sangat berduka, tapi maaf kalau saat itu malah seulas senyum yang tergores di bibirku. Entah kenapa ada rasa lega yang mengalir di hatiku. Lega akhirnya Sang Pencipta juga memberikan luka  yang sama padamu, bahkan mungkin lebih dari lukaku.

Advertisement

Setidaknya sekarang kau sudah dapat membedakan. Mana perempuan yang selalu ada bersamamu sejak susah hingga suksesmu di perusahaan tambang sana dengan perempuan yang bahkan kau sendiri sadar bahwa ia tak pernah menganggapmu kemudian datang saat tahu bahwa dompetmu sudah menebal.

Perihal diriku tak perlu kau tanyakan lagi. Kau tahu? Aku sangat bahagia karena bisa hidup lebih baik tanpa dirimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Orang sukses selalu kelebihan satu cara sedangkan orang gagal selalu kelebihan satu alasan || Gadjah Mada University '14