Teruntuk Ibu Malaikat Tak Bersayapku

Sejak hari pertama aku terbentuk dan bersemayam di rahimmu aku sudah mulai menjadi harapan terbesarmu. Aku tahu engkau dan ayah sangat menantikan kehadiranku yang menjadi tanda buah cinta kalian. Semenjak saat itu pula, Bu, aku dan kamu menjadi terikat. Kita hidup di dalam satu badan, di dalam satu napas namun memiliki dua nyawa.

Advertisement

Saat itu apapun yang kau makan itu pulalah yang aku makan dan apapun yang engkau minum itu pula yang aku minum. Semenjak saat itu pula, Bu, aku merasakan apa yang engkau rasakan, mendengar apa yang engkau dengar, dan apa yang engkau ucapkan. Di kala itu ke mana pun engkau pergi, Bu, aku selalu mengikutimu, tak jarang aku mendengar engkau bercerita padaku dan bahkan setiap malam aku mendengarkan engkau selalu mendoakan aku, Ayah, dan keluarga kecil kita sebelum tidurmu.

Dan aku sepontan melonjak kegirangan mendengar segala cerita terlebih doamu, Bu. Mungkin engkau merasa sedikit kesakitan karena tendanganku dan merasa sedikit kurang percaya diri dengan penampilanmu yang sudah tak seperti dulu lagi dan bahkan sering kali merasa lelah karena membawaku kemana-mana, namun tak pernah sekalipun aku mendengar keluhan dari mulutmu.

Sampai tiba waktunya untukku lahir kedunia, aku sudah tidak sabar ingin melihat seperti apa wajah malaikat yang Tuhan percayakan untuk menjagaku, yang begitu baik dan selalu sabar merawat aku. Ketika saat itu tiba aku merasakan perjuanganmu yang mempertaruhkan nyawamu demi melihat aku, sayup aku mendengar suara Ayah yang menguatkanmu dan aku rasa saat itu Ayah sedang mengenggam tanganmu dan mencium keningmu agar lebih semangat mendorongku keluar.

Advertisement

Saat mendengar suara itu semakin membuat aku tak sabar untuk keluar melihat wajah malaikat seperti apa yang akan aku temui. Dan akupun membantu mendorong diriku agar segera keluar. Sehingga dengan segenap perjuanganmu dan sedikit bantuan dorongan dariku serta semangat yang besar dari Ayah akhirnya aku bisa bertemu kalian dan melihat betapa indah dan menakjubkannya rupa kalian.

Tangisku yang memecahkan heningnya ruangan membawa sukacita bagi orang-orang yang telah menantiku tak terkecuali kalian Ayah , Ibu. segera aku ditaruh di dadamu, kudegar detakan jantungmu dan aku lihat tangisan bahagia terpancar dari wajahmu betapa beruntungnya aku, Bu, memiliki malaikat sepertimu segalanya engkau berikan untukku, segalanya engkau lakukan untukku. Dan aku berjanji segalanya akanku berikan juga untukmu dan segalanya akan aku lakukan juga untukmu.

Bertahanlah, Bu, doakan anakmu ini agar sukses selalu. Akan aku bawa engkau terbang bersama sayap kesuksesanku. Tanpamu dan tulusnya doamu aku bukanlah apa-apa. Terima kasih malaikat tak bersayapku atas semuanya. Wanita terhebat dalam hidupku, wanita tangguh yang pernah aku kenal. Love you ma semoga engkau selalu berada dalam lindungan Tuhan di manapun kau berada, selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang agar di kesuksesan aku kelak di masa depan aku masih bisa melihat senyum manis yang terukir diwajahmu serta tetesan airmata kebahagiaan mengalir dari matamu yang indah. Terima kasih ibu untuk segalanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini