Teruntuk diriku,
Hai, apa kabarmu hari ini?
Kuharap kau baik- saja. Maaf sudah lama aku tak menyapamu. Kupikir aku terlalu egois hingga tidak tahu kabarmu. Katakan saja jika kau tidak baik atau sedih. Aku tidak akan marah padamu atau memakimu. Menangislah jika itu yang kau inginkan saat ini. Aku tidak akan memaksamu untuk tersenyum.
Its okay to not be okay, peluk bantalmu atau boneka pikachu disampingmu lalu berteriaklah dengan keras hingga rasa sesak itu hilang. Luapakan semua ekspresi sedihmu, kau boleh mengacak-acak seluruh kamarmu. Pecahkan cerminmu dengan vas bunga disampingnya jangan kau tahan sendiri rasa sesak itu.
Atau jika kau bukan pengacau lalu ambilah camilan di lemari es dan makanlah sepuasmu. Atau kalau tak ada apapun di lemari es raih hapemu dan pesanlah makanan. Tak apa kalau kau mau menghabiskan 3 burger atau paket combo ayam goreng ditengah malam. Tidak apa, lupakan sejenak dietmu dan berbahagialah.Â
Teruntuk diriku
Hai, apa kau lelah saat ini?
Beristirahatlah buang semua hal yang menganggumu. Lupakan sejenak pekerjaanmu yang tak kunjung selesai itu. Biarkan saja filemu berserakan diujung kamarmu toh bosmu juga tidak akan tahu. Hai, kubilang istirahatlah jangan melakukan apapun.
Apa kau tidak merindukan saat kau berguling dikasur. Me time sambil maskeran dan nonton drama korea terbaru. Kau tahu berapa banyak drakor yang sudah kau lewatkan gara-gara kau terlalu sibuk dengan drama hidupmu. Benar-benar manusia malang. Hai,sudah tengah malam berhentilah dan tidurlah sejenak esok hari masih akan sangat panjang.Â
Teruntuk diriku
Bagaimana menjadi dewasa? Sulitkah?Â
Kau tahu waktu berlalu dengan cepat. Tak kusangka kau tumbuh dengan sangat cepat. Aku masih ingat saat pertama kali kau masuk SD. Kau masih sangat kecil waktu itu. Kau bahkan menangis saat ibumu mau pulang, kau sama sekali tak mau ditinggal. Kau bahkan sangat pemalu saat ibu guru menyuruhmu maju kedepan kelas.
Lihatlah sekarang, kau tumbuh menjadi dewasa seperti yang kau inginkan waktu itu. Bagaimana rasanya bertanggung jawab pada dirimu sendiri. Sesulit itukah hingga kau sering berpikir untuk berhenti menjadi dewasa. Aku tahu menjadi dewasa memang menyesakkan. Tapi aku yakin kau sangat tangguh. Jadilah mandiri dan jangan pernah gantungkan hidupmu pada orang lain. Semangatlah, karena aku selalu disisimu.Â
Teruntuk diriku
Apa kabar hatimu yang sempat terluka??Â
Kau tahu apa yang lebih lucu dari stand up komedinya Raditya Dika adalah saat aku tahu kau patah hati untuk pertama kalinya. Kau benar-benar konyol waktu itu dan sangat bodoh. Ya bahkan lebih bodoh dari si Patrick bintang laut merah jambu itu. Aku ingin tertawa terbahak-bahak tapi melihatmu menangis membuatku tak tega.
Jatuh cinta tak semenyenangkan yang kau bayangkan. Sudah kubilang jangan pernah baca dongeng fairytale atau nonton film barbie ditambah sinetron apa lagi drama korea. Karena mencintai dan dicintai tak sebercanda itu. Lepaskanlah dan sembuhkan lukamu. Langit tidak akan runtuh meski kau tak punya pacar. Terkadang menjadi seperti Sqiudward yang egois itu perlu termasuk dalam hal cinta. Jangan menjadi pengemis yang meminta dicintai tapi cintailah dirimu. Sendiri tak berarti kesepian.
Berbahagialah dan lakukan apapun yang kau mau. Bertemanlah dengan orang-orang baru. Pergilah ke toko buku dan borong semua novel terbaru tapi jangan novel roman aku sangat membencinya. Scroll atas-bawah dan kanan-kiri laman siapa tahu ada diskon barang kesukaanmu. Kalau tidak pergilah sekedar untuk lihat-lihat. Atau pergi ke kafe hanya untuk mengistirahatkan dirimu sejenak.Â
Teruntuk diriku,
Terimakasih telah menjadi sosok yang tangguh untuk diriku. Terimakasih telah menjadi dewasa dan mandiri. Terimakasih untuk tidak pernah membenciku walau kau tahu aku banyak kekurangan.
And in the end of the day and in the rest of my life I promise to accept you and looking at you just the way you are. Because you are a treasure and I love you just the way you are.
Tertanda,
Diriku
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”