Tertarik Pada Orang Lain Apakah Selingkuh?

Pasangan kamu yang menyukai posting-an perempuan cantik lain di Instagram, kamu yang mengagumi ketampanan personel boyband KPOP? Biasanya hal ini dapat mengundang kecemburuan dan kecurigaan antarpasangan.

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu yang sedang menjalin hubungan dengan seseorang namun kemudian kamu tiba-tiba mulai merasa tertarik kepada orang lain?

Advertisement

Apakah kamu akan panik? Apakah kamu akan bertindak atas ketertarikan itu? Atau, apakah kamu akan merasa bersalah dan khawatir bahwa kamu berselingkuh?

Banyak yang beranggapan jika kamu berada di sebuah hubungan yang baik dengan orang yang tepat, maka kamu tidak akan pernah melirik siapapun lagi. Stigma merasa bersalah karena seolah-olah kamu tidak setia dan merasa bahwa hubungan kalian sudah saatnya berakhir, merupakan hal yang banyak dirasakan mayoritas orang yang dalam hubungan jangka lama. Namun, sebenarnya tertarik kepada lebih dari satu orang merupakan hal yang lazim dan sangat manusiawi. Relate, lembaga yang fokus pada mendukung hubungan personal manusia dalam artikel Crushes dan Mullinax dari Universitas Columbia pun mengatakan hal yang sama. Mullinax menyebut bahwa tidak ada pengaruhnya dari kondisi hubungan, dari hubungan yang stabil dan baik maupun hubungan yang sedang mengalami fase kurang baik.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?

Advertisement

ADVERTISEMENTS

Konstruksi Personal

Sebagai manusia, kita semua pasti mempunyai persepsi terhadap sesuatu. Contohnya seperti mempunyai penilaian terhadap musik itu bagus atau jelek, pakaian tersebut keren atau norak, cantik atau tidaknya seseorang merupakan penilaian dari pandangan kita. Kita semua mempunyai selira tersendiri atau dapat juga disebut sebagai subjektivitas. Hal ini yang membuat kita dapat mengidentifikasi jika seseorang menarik atau tidak bagi diri kita. 

Advertisement

ADVERTISEMENTS

Opposites Attract

Peribahasa yang mengartikan bahwa makin berbedanya diri kita dengan seseorang maka semakin besar ketertarikan kita padanya. Paul Rosenberg dalam Infidelity mengatakan bahwa otak manusia telah berevolusi untuk berpikir bahwa pada dasarnya keragaman dalam genetik manusia membuat keturunannya lebih baik dan hal tersebut sudah tertanam menjadi keinginan alam bawah sadar manusia. Ini menjelaskan mengapa seseorang tetap dapat mencintai seseorang namun tetap dapat merasa tertarik pada seseorang, karena secara realistis kita akan menemui orang-orang baru setiap harinya yang mungkin cukup berbeda dengan diri kita ujar Patricia Love dalam The Truth About Love.

ADVERTISEMENTS

Hormon

Pengaruhnya pun terjadi secara fisiologis, menurut Klik Dokter ada beberapa hormon yang berperan dalam ketertarikan kita terhadap orang lain. Salah satunya adalah testosteron yang mempunyai peran dalam merasakan rasa senang saat bersentuhan fisik dengan lawan jenis, estrogen yang meningkatkan keinginan merasakan kasih sayang atau manja yang lebih dan oksitosin yang merupakan hormon cinta yang mulai muncul ketika menghabiskan waktu yang cukup lama dengan seseorang. Semua hormon itu pun seperti perasaan yang ikut naik turun.


Lalu, jika kita mengalami hal tersebut apakah kita telah mengkhianati pasangan kita ?


Ada kemungkinan besar pasangan kamu akan merasakan sakit hati atau cemburu karena secara mayoritas orang beranggapan jika orang yang sudah menjalin sebuah hubungan akan saling memiliki dan sepatutnya hanya saling tertarik, maka dari itu kamu perlu menjaga pandangan dan menahan pikiran kamu yang berlebihan tentang orang lain jika ingin menjaga hati sang kekasih. Perbedaannya dengan rasa tertarik dan mengkhianati pasanganmu adalah ketika kamu mulai melakukan tindakan terhadap ketertarikan tersebut. Beda halnya jika kamu dapat mengetahui dan mengakui ke diri sendiri bahwa benar teman kerja kamu cukup tampan dengan kamu yang langsung menghampiri teman kerja kamu yang tampan dengan niat mempunyai hubungan lebih dari seorang teman kerja dengannya.

Mungkin tindakan lain yang dapat dikurangkan adalah seperti like postingan orang lain yang menarik di media sosial, mengurangi pujian verbal tentang bagaimana keren, tampan dan seksinya selebritas yang kamu idolakan di depan pasanganmu dan lainnya. Walaupun tindakan-tindakan tersebut memiliki kemungkinan yang sangat cukup rendah untuk mewujudkan sebuah hubungan, namun tidak ada salahnya berjaga-jaga, apalagi bila kamu tau pasanganmu sensitif akan hal itu karena untuk sebagian banyak orang, hal tersebut dapat menurunkan kepercayaan dirinya dan menurunkan rasa kenyamanan dalam hubungan karena merasa dibandingkan dan tidak dapat menyaingi.

Bacaan ini diharapkan untuk menyadarkan kamu yang mungkin menyalahkan diri kamu hanya karena dapat merasakan ketertarikan kepada orang lain selain pasanganmu atau untuk kamu sebagai pasangan yang merasa pasangannya tertarik pada orang lain bahwa tindakan dan perilakulah yang dapat dikendalikan dan bukanlah rasa ketertarikan yang sebenarnya manusiawi dan alamiah. Atau untuk kamu yang merasa sudah saatnya hubungan yang kamu jalani saat ini patut diakhiri hanya karena ada orang baru yang jauh lebih menarik dari pasanganmu saat ini patut sadar dan mengetahui siapa yang sebenarnya cocok menemani kamu untuk seumur hidup kamu dan siapa yang hanya sekadar crush atau seseorang yang kamu kagumi. Dalam kata lain, ketahuilah prioritasmu dan batasannya dalam mengagumi seseorang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini