Menjadi anak rantau tidaklah mudah, yahhh semua orang pasti tau itu.
Namaku erin, dari SMP sudah harus jauh dari orangtua untuk menempuh pendidikan dikota dengan menumpang dirumah saudara kakek. Tidak mudah, tapi aku menjalaninya sampe lulus SMA. Dan selama menempuh pendidikan SMA, yang ada dipikiranku hanya ingin menjadi pedagang seperti bapak, dunia kerja sama sekali tidak pernah terpikirkan dibenakku.
Sampai suatu hari, aku dinyatakan lulus di perguruan tinggi swasta di Bandung. Dan dengan banyak pertimbangan yang dilakukan orantuaku sampe akhirnya mereka iklas melepas anak bungsunya untuk kembali merantau. Ada tangis di sana, banyak iya. Ini pertama kalinya benar2 jauh dari orangtua yang harus dipisahkan dengan berbeda pulau. Dan selama kuliah, aku dikenal bukanlah mahiswa yang pintar, ataupun vocal didepan yang lain. BIASA dan sangat BIASA bangun pagi, mandi, berangkat kuliah, ngerjain tugas, ikut UKM, begitu2 saja rutinitasnya.
Lulus. Alhamdulillah akhirnya aku lulus dengan peringkat sangat memuaskan tidak spesial memang tapi aku bersyukur untuk itu setelah lulus, orangtua menyarangkan untuk pulang, mencari kerja dikampung atau menjadi honorer.
Kujawab TIDAK!
Tidak begitu caraku membahagiakan kalian. Aku ingin pulang membawa sesuatu dari hasil kalian banting tulang membayar semester kuliahku waluapun aku tau itu tidak ada bandinganya dengan usaha dan doa kalian. Setelah 2 bulan mengganggur. Akhirnya aku dinyatakan lulus disebuah perusahaan swasta di bidang IT 7 bulan berjalan akhirnya aku memilih keluar karena kesepakatan bersama dan tibalah saatnya aku merantau di ibukota yang kata orang kejam, pahit tapi bagiku nikmat yang membuat rindu semakin membara untuk pulang.
Tidak seperti di Bandung yang sangat damai. Berada disana seperti berada dirumah sendiri, tapi yang kurasakan ketika di Jakarta hanya rindu untuk orangtuaku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”