Bahasa cinta menjadi frasa dalam kata tanpa reka. Berbisik lirih tanpa suara. Ia berdenyut dalam nadi. Bernafas dalam doa yang tak jeda mengalir jantung hati. Jika raga tak berada dekat sisi, ada bait hati yang tetap hidup berjalan dan bersemi.
Bahasa cinta bukan sekedar seraya kata melingkup lukisan frasa indah. Isyarat getar hati kepada melodi hati yang bernyanyi. Cinta tak pernah beranjak jauh. Ia selalu dekat sedalam nafas doa. Acap meraya, memaksa menepi kepada cinta yang bersemi. Tetap saja tak bisa. Kembali lagi hatimu yang dicari dan dinanti. Persimpangan hati hendak melepas, menepi. Namun, jauh didasar ruang lubuk hati yang terdalam, hatimu tetap lekat. Bagian sisi keyakinan seraya angin menyapa dekat, yang dinanti kelak tiba disuatu hari yang tepat sesuai ketetapan ridho Nya. Meski saat ini masih melayang dan membayang. Teka-teki waktu menarik ulur melodi penantian cinta yang sejati. Jalur lautan doa sedalam pasrah menghela sekedar menjeda di sementara. Jalur langit doa bersuara dalam teduh yang terjaga.
Bahasa cinta bukan drama, hadirnya nyata mengisi jantung hati. Bahasa cinta bukan sekedar petikan melodi nada indah, ia bahkan jauh lebih bermakna dan menyentuh hati tanpa permisi. Runtut aljabar kata sederhana, menuai kasih cinta Allah yang bersemi tiada henti. Arti yang terpendam dalam diam, menjadi sebuah penantian cinta yang nyata didalam doa. Bahasa cinta, dirimu berada dihati dan jiwa. Rautmu, hanya rautmu yang terukir didalam jiwa. Meski jarak mementahkan mematahkan menjadi dilema. Puncak langit sinar cinta tak pernah menjadi pudar dan tiada menggema. Samarnya tetap terbaca, lirihnya tetap terdengar, bait namamu tetap berada nyata dipuncak langit doa yang benderang bersama galaksi bintang yang menjadi penyinar bumi kepada hati yang tersayang yang tak pernah hilang dan terbang.
Kiblat cinta yang sejati terletak didalam diam menyinari hati. Ia ada didalam iman yang menentramkan penjaga pilur hati. Percikan lembut mencurahkan kasih sayang sejati menuai seberkas cahaya penerang bagi kemelut yang mengayun. Tercurahkan kasih sayang bersama asma Rabbi yang mengelilingi. Bahasa cinta bukan sekedar bait kata mengalun mempesona, ia tercipta terlahir hadir dari hati. Cinta yang subur disirami dengan kasih sayang yang mengalir, dirawat dengan kepercayaan bentuk kasih sayang yang berarti, dikuatkan dengan keyakinan dalam doa yang setia tuk saling menjaga hati. Kecintaan iman dalam keikhlasan dan ketulusan bingkai perjalanan cinta menjadi butiran hangat doa yang menghantarkan pada kasih sayang sejati yang abadi.
Cinta ketulusan tanpa jeda. Tutur hangat buat menjadi lebih lekat. Bahasa cinta mengalir dari hati. Bukan hanya sekejap dalam tatap penglihatan semata yang menjadi kaca. Cinta yang alami selalu mengalir dari dalam hati dengan apa adanya tanpa jeda. Berhenti di titik ibadah yang terindah ialah sebaik-baiknya bahasa cinta yang terukir indah. Bahasa cinta isyarat suara dari dalam hati dan jiwa. Doa kepada hati yang bersuara. Pena abadi yang merangkai bingkai abadi sederhana teduh, berwarna dan bermakna. Cinta ada letak sabar yang tak kenal batas. Yang mengalir hanya deretan doa yang tak berjeda, keyakinan dalam doa, kesetiaan dan kejujuran yang memelihara, kekuatan dan ikhtiar yang tak kenal lelah, senyuman yang tak pernah pudar meski acap diuji oleh petir serta patah, ketulusan dalam pengartian kasih sayang dan ucap syukur yang turut mengalir. Bahasa cinta, Luasnya doa tak pernah putus, luasnya sabar tak pernah pupus. Cinta mengalir dari hati bukan dari tatapan diri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”