Untuk Semua Hal Buruk yang Terjadi di 2019, Terima Kasih. Berkatmu Aku Jadi Lebih Kuat

Tahun 2020 telah tiba. Itu tandanya satu tahun lagi telah selesai, satu bagian cerita telah ditutup, sejarah telah diukir dan tak bisa dihapus. 

Bagaimana dengan 2019? Apa sudah cukup baik untuk dilewati? atau masih banyak hal-hal yang kurang menyenangkan, yang kembali membuat luka. 

Bagaimana dengan dia yang pergi tanpa alasan, masihkah rindu?

Bagaimana dengan dia yang tiba-tiba mendua, masihkah kesal?

Bagaimana dengan skripsi yang tak kunjung selesai, sudah putus asa?

Bagaimana dengan pekerjaan yang gitu-gitu aja, lelah ya?

Bagaimana teman-teman yang melupakan kita, adakah marah?

Bagaimana dengan pernikahan yang harus kandas sebelum harinya, apakah trauma?

Bagaimana dengan mimpi-mimpi yang belum terwujud, sudah kapok ya?

Atau bagaimana dengan kegagalan-kegagalan yang terjadi sepanjang 2019, masihkah kecewa?

Aku yakin pasti ada hal-hal yang kurang menyenangkan, bohong kalau semua berjalan baik-baik saja. Karena kadang, tak masalah untuk tak baik-baik saja. Kalau kata Fiersa Besari, kita kan manusia, wajar bila tak sempurna.

Setelah apa yang terjadi, apa yang kita lewati, menurutmu, perlukah kita mengucapkan terima kasih pada 2019? Atau lupakan saja, abaikan tahun yang tidak ramah untuk kita, yang membuat hati kita merasa dipermainkan seperti roller coaster.

Berat ya? Yuk tarik napas dulu, dan buang pelan-pelan. Jangan mulai tahun ini dengan putus asa, tapi sedikit ambil jeda tidak apa-apa. Hidup juga perlu jeda kok, untuk merencanakan kembali, membangun kembali apa yang sempat hancur.

Menurutku, apapun yang terjadi pada 2019, rasanya kita pantas untuk mengucapkan terima kasih kepadanya. Karena pada akhirnya 2019 telah usai, apa yang sudah terjadi tidak bisa diubah, tetapi bisa dijadikan pelajaran untuk masa yang akan datang. 

Kalau dipikir-pikir kenangan yang ada juga membuat 2019 tidak hanya sekadar angka kan? Tapi tahun yang berkesan, yang punya cerita untuk diingat kembali suatu saat nanti.

Pada akhirnya, sekalipun ada hati yang patah, sekalipun ada air mata yang menetes, sekalipun ada hubungan yang putus, sekalipun ada mereka yang pergi, sekalipun ada rindu yang tak sampai, sekalipun hidup tidak baik-baik saja. Kita selalu bisa mengucapkan terima kasih. 

Terima kasih untuk pengalaman, pelajaran, dan pembelajaran yang mendewasakan. Semuanya memiliki warna unik yang menjadikan hidup tidak hanya sekadar hitam dan putih.

Terima kasih 2019, tahun penuh warna, dan selamat datang 2020 mari memadu warna.