Hai! Apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan yang sehat dan selalu dalam lindungan dan karunia Tuhan YME. Pertama kali kita bertemu bagaikan langit dan bumi. Diriku tidak mampu mengutarakan kata-kata, bahkan sampai untuk menyapa dirimu saja diriku tidak berani. Namun apakah semesta menyatukan kita dalam relasi hubungan yang akan kita bentuk untuk masa depan?
Menjalin hubungan memanglah sangatlah penting – namun apakah akan bertahan selamanya?
Kawan, pada awal pertemuan kita menjalin hubungan komunikasi memanglah tidak mudah. Tidaklah cepat menyesuaikan beberapa hal sehingga kita bisa berbicara mengenai masa depan. Hari demi hari kita menjalin relasi dan hubungan antara kita. Seiring dengan perkembangan waktu tidaklah terasa diri kita semakin dekat. Pada awalnya kita saling tidak bertegur sapa, kini kita begitu dekat dan semakin erat.
Pada awal percakapan kita hanya dua orang. Kini semenjak peristiwa itu, satu persatu kawan lain datang dan menghampiri diri kita. Terbentuklah suatu keharmonisan antara kelompok yang kita bentuk. Kini kelompok tersebut semakin dekat dalam merangkai mimpi-mimpi yang akan kita rajut bersama.Â
Kawan, terima kasih telah hadir dalam kehidupan ini di dalam dunia yang penuh fana ini. Dirimu mewarnai diriku dan membawa diriku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih, kawan.
Hari demi hari kita habiskan waktu bersama. Dalam keadaan senang maupun duka kita hadapi bersama. Kita sama-sama menerjang besarnya ombak dan kerasnya dunia ini. Kawan, semoga dengan pertemuan kita akan membawa kebaikan dan saling memberikan manfaat bagi sesama.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Terima kasih, kawan. Pertemuan kita tidak akan pernah terlupakan.
Seiring dengan perputaran waktu yang begitu cepat, kini kita sama-sama berdiri di ujung perjalanan dari pendidikan kita. Kini kita harus memilih masa depan dengan keinginan masing-masing. Kita tahu setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda.
Kawan, ikutlah hati kecilmu. Jangan paksakan apa yang kamu tidak sukai. Pilih jalan yang ingin kau tempuh. Kawan, janganlah memaksa apa yang dirimu tidak kuasai. Jangan pula mengikuti jalanku.
Namun, jika dirimu mampu dan ingin tetap berjalan bersama diriku untuk menempuh pendidikan yang lebih baik, tidaklah mengapa. Mari kita jalan bersama dan menggoreskan tinta persahabatan kita yang sudah kita tuliskan. Namun jika dirimu tidak bisa mengikuti diriku, tidak mengapa. Setiap diri orang memiliki jalan ceritanya masing-masing.
Kawan, jika dirimu ingin berjalan cepat maka berjalanlah seorang diri. Namun jika dirimu ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.
Kawan, walaupun pada akhirnya kita memilih untuk berpisah dan mengejar impian kita masing-masing, setiap pertemuan yang pernah kita rajut dan ukirkan tinta kebahagiaan kita melalui foto yang pernah kita abadikan bersama tak akan bisa tergantikan.
Kini diriku senang dirimu sudah menjadi apa yang dirimu impikan. Kini diriku dan teman-teman lain mendoakan yang terbaik untuk dirimu. Semoga Tuhan memberikan kesempatan kita bertemu kembali pada suatu hari nanti.
Kawan, terima kasih telah datang dan mewarnai kehidupan. Selamat dan semoga sukses. See you on the top. Akhir kata, terima kasih telah hadir dan jangan lupa bahagia. Salam hangat dari diriku, sahabat terbaikmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”