Terima Kasih Pernah Memberikan Bahu untuk Bersandar dari Lelahnya Hari. Bisakah Kita Mengulang Lagi?

Hai, gimana kabarnya?

Advertisement

Udah lama banget ya kita nggak bareng-bareng?

Padahal dulu tiap hari selalu menghabiskan waktu bersama.

Kamu masih ingat nggak di mana tempat awal kita ketemu dulu? Dan bagaimana kita berkenalan? Jujur, aku agak lupa di mana tempat kita pertama ketemu dan bagaimana cara kita berkenalan. Kamu pasti kecewa ya mendengar ini? Maaf ya, aku nggak bermaksud untuk melupakan awal pertemuan kita. Seingatku, dulu awalnya kita hanya sebatas tahu nama. Tapi karena kita hampir setiap hari ketemu dan akhirnya kita ngobrol eh keterusan deh sampai jadi dekat. Yang mulanya menjadi teman ngobrol, jajan, dan pusing dari pagi sampai sore akhirnya keterusan jadi teman ngobrol via chat saat malam hari. Dari yang obrolannya hanya seputar tugas dan tugas, akhirnya jadi kesana kemari. Seru juga ya, kalau diingat-ingat.

Advertisement

Waktu terus berjalan hingga akhirnya kita harus berpisah. Dipertemukan oleh pendidikan lalu dipisahkan oleh masa depan ternyata benar adanya. Seandainya bisa, aku ingin menghentikan waktu saat itu atau aku ingin kita barengan lagi satu periode. Aku belum siap kehilangan momen-momen kebersamaan dan kebiasaan saat kita bersama. Buat aku kalian bukan hanya sekedar teman sekolah tetapi teman segalanya. Bersama kalian aku tak perlu menjadi orang lain, aku adalah aku dengan segala kekurangan yang aku miliki. Dari kalian juga aku tumbuh dan belajar banyak hal. Aku merasa beruntung pernah bersama orang-orang hebat seperti kalian.

Sekarang, kita sudah sibuk masing-masing. Kita memiliki tujuan dan prioritas yang berbeda. Buat ketemu aja udah kaya mau booking WO, harus jauh-jauh hari sebelumnya bahkan hanya bisa ketemu di momen-momen tertentu saja. Namun, semua itu Nggak apa-apa sih, karena kita berhak memilih hidup kita dan mengejar apa yang menjadi impian kita. Kita sama-sama sedang menata dan mengusahakan masa depan yang cerah ceria. Tapi ya tetap aja aku kangen sama kalian? Sekarang kalau mau chat kalian aku takut. Takut mengganggu pekerjaan kalian, meskipun aku hanya ingin berkabar saja. Kita terakhir ketemu kapan ya? Kayaknya udah berbulan dan bertahun yang lalu ya?

Advertisement

Huft, semoga tulisan ini sampai ke kalian ya, tolong dibaca, tapi jangan kasih tahu ke aku kalau kalian baca. Aku malu. Pertama, aku mau bilang terima kasih. Terima kasih sudah menjadi teman yang sangat baik buat aku. Terima kasih sudah menjadi pendengar yang baik dan siap siaga setiap kali aku ngeluh. Terima kasih sudah meminjamkan bahu terbaiknya untuk aku bersandar saat duniaku sedang gelap. Terima kasih saat aku jatuh selalu dibantu untuk bangkit. Terima kasih sudah selalu ada di setiap cerita dan suasana. Terima kasih untuk segala hal yang pernah kalian berikan ke aku, yang mungkin nggak bisa aku sebutin di sini.

Kedua, aku mau minta maaf. Aku minta maaf jika selama kita bersama aku selalu merepotkan kalian. Aku minta maaf, jika ada sikap dan perkataan yang melukai kalian, aku nggak pernah ada niatan untuk membuat kalian terluka. Dan terakhir, aku minta maaf, aku nggak bias balas semua kebaikan kalian. Semoga kebaikan yang kalian lakukan menjadi jalan pembuka rezeki kalian ya. Semoga kalian disana selalu sehat, dimudahkan segala tugas dan urusannya, juga selalu dalam lindungan Tuhan. Kalau ada apa-apa atau apapun itu kabarin aja, aku di sini selalu menunggu kabar kalian. Notifikasi pesan dari kalian masih menjadi yang paling aku tunggu. Udah ya, sampai sini dulu. Semoga kita bisa segera berjumpa. See you..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemimpi yang sedang belajar mengubah rasa menjadi kata~