Entah berapa kali kalimat dalam judul tersebut wara-wiri di beranda media sosial, yang aku tahu dengan pasti, sesering apapun aku membacanya, sebanyak itu pula aku membenarkannya, dan mungkin kamu juga. Masalah dalam hidup selalu datang tanpa permisi. Kebahagiaanpun serasa hadir dengan pilih kasih. Hal tersebut membuat kita lagi-lagi bertanya pada diri sendiri, “mengapa bahagia tidak berpihak kepadaku?” “mengapa hidup begitu tidak adil?”
Tuntutan sosial, kebutuhan hidup, kegagalan, bayangan masa depan yang membuat cemas, dan hidup di atas ekspektasi orang lain memang rasanya sangat tidak nyaman. Rasa sedih, terpuruk dan putus tak jarang membuat kita seakan ingin mengakhiri hidup saat itu juga. Tapi pada kenyataannya, kita masih tetap disini, aku masih bisa membuat tulisan ini, dan kamu masih bisa membacanya sekarang. Kita hebat bukan?
Hidup memang kerap berjalan melenceng dari ekspektasi, but it’s okay. Hidup memang tidak bisa diprediksi, dan bukan untuk diprediksi. Satu hal yang bisa dilakukan hanyalah bertahan. Bertahanlah dan hidupilah, karena disitulah kekuatan akan datang. Hanya dengan kita bertahan saja, sebenarnya kita sudah melangkah dan menghadapi permasalahan. Kekuatan terbesar adalah kekuatan untuk bertahan. Karena tanpa sadar, dengan bertahan kita memperbesar toleransi rasa sakit yg datang dari sebuah masalah dan memiliki harapan baru tentang hari esok.
Don’t too hard to yourself. Jangan lupakan bahwa kamu juga manusia biasa. Kalau memang beratnya beban pikiran sudah tidak bisa lagi ditoleransi, it’s okay to give your time space to do nothing. You have to slow down, be gentle on yourself, and allow yourself to heal. Apresiasi setiap hal-hal kecil yang sudah kamu perjuangkan selama ini. Karena bagaimanapun keadaannya, kamu mampu mendorong dirimu untuk melalui rintangan disetiap harinya. Percayalah bahwa situation will change, just give it some time. Belajarlah untuk tidak “munutup kemungkinan” terhadap hal-hal baik. Karena pada dasarnya kebahagiaan itu nyata, and you worthy enough to be who you want to be.
Kuucapkan selamat datang di kehidupan dewasa yang penuh tantangan dan harapan. Kalau kita membenarkan kalimat pada judul tulisan ini, itu artinya kita sudah menjadi dewasa dengan penuh rasa syukur, karena kita memilih untuk tidak menyerah dan justru berterima kasih pada sulitnya keadaan yang tidak memberi kesempatan bagi kita bersiap-siap untuk menjadi dewasa.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”